Sempat Stagnan, Kawasan Dekafe Digarap

- Sabtu, 19 September 2020 | 13:02 WIB
PENGOPTIMALAN PERTANIAN: Sektor pertanian di kawasan Dekafe akan dioptimalkan dengan melakukan kerja sama dengan investor./RADAR KALTARA
PENGOPTIMALAN PERTANIAN: Sektor pertanian di kawasan Dekafe akan dioptimalkan dengan melakukan kerja sama dengan investor./RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Meski sebelumnya sempat stagnan, 50 hektare (ha) lahan di kawasan Delta Kayan Food Estate (Dekafe) dipastikan akan segera digarap. Kepastian itu setelah adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Bulungan dengan PT Sikumis Bangun Indonesia selaku investor.

Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Bulungan, Ahmad Yani menyampaikan, dengan adanya penandatanganan ini maka pengembangan di sektor pertanian akan lebih mudah. “Pengembangan tidak hanya fokus pada produksi, karena pengembangan juga dilakukan hingga ke pemasaran,” kata Yani kepada Radar Kaltara, Jumat (18/9).

Artinya, mulai dari pra panen hingga pasca panen pemasarannya akan dibantu oleh PT Sikumis Bangun Indonesia. “Iya, dengan adanya kerja sama ini sektor pertanian di Bulungan bisa lebih maksimal lagi,” harapnya.

Nantinya, setelah penandatanganan MoU tahap selanjutnya kedua belah pihak akan melanjutkan dengan perjanjian kerja sama (PKS). “Ada empat OPD yang masuk di dalam PKS,” ujarnya.

Keempat OPD yang masuk ke dalam PKS adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) dan Disperta Bulungan.

“Kerja sama ini akan difokuskan untuk pengelolaan potensi 50 ribu hektare kawasan pertanian yang masuk dalam kawasan Delta Kayan Food Estate,” sebutnya.

Apalagi sejak beberapa tahun silam, program pembangunan kawasan Dekafe terkesan stagnan. Bahkan beberapa investornya sebelumnya tak melanjutkan pengembangannya. “Pengembangan sektor pangan akan dilakukan di semua sektor yang ada di Bulungan. Karena juga ada kaitannya dengan pengembangan kawasan transmigrasi,” ungkapnya.

Dengan kerja sama ini diyakini dapat mendorong realisasi visi dan misi terkait pengembangan pangan di Bulungan dan dapat segera terealisasi. “Bukan hanya untuk visi dan misi, tetapi juga untuk keberlangsungan pertanian dan ketersediaan pangan di Bulungan jangka panjang,” sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan, pengembangan sektor pertanian ini sekaligus mendukung ketersediaan pangan di ibu kota negara (IKN) baru d Kaltim nantinya. “Daerah kita kan sudah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai daerah penyangga pangan IKN, dan kami akan mendukung hal tersebut,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Bulunngan, Sutrisno menambahkan, kerja sama ini sekaligus untuk mendorong pengembangan kawasan transmigrasi. Khususnya pangan dan kawasan transmigrasi. “Untuk PKS, kami masih menunggu info dari pihak investor,” singkatnya. (*/jai/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X