Kasus Meningkat, ASN WFH Lagi

- Sabtu, 19 September 2020 | 13:00 WIB
MASIH PANDEMI: Pemkab Bulungan kembali memberlakukan WFH bagi seluruh ASN untuk mengendalikan penyebaran Covid-19./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
MASIH PANDEMI: Pemkab Bulungan kembali memberlakukan WFH bagi seluruh ASN untuk mengendalikan penyebaran Covid-19./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Pemkab Bulungan kembali memberlakukan work from home (WFH) bagi seluruh aparatur sipin Negara (ASN). Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) nomor: 443.1/468/Org-II tentang Perubahan Sistem Kerja ASN di Lingkungan Pemkab Bulungan Dalam Tatanan Normal Baru.

Bupati Bulungan, H. Sudjati menyampaikan, kebijakan WFH ini dilakukan sebagai upaya mengendalikan penyebaran Covid-19. Khususnya risiko penularan yang dapat terjadi di lingkungan perkantoran.

“SE ini mulai berlaku hari ini (kemarin, Red) hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Sudjati kepada Radar Kaltara melalui sambungan telepon, Jumat (18/9).

Kebijakan WHF, sambung Sudjati, sekaligus menindaklanjuti SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) nomor: 67 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Surat SE Menpan-RB nomor:  58 tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai ASN Dalam Tatanan Normal Baru. Selanjutnya berdasarkan telaah Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan masuk dalam katagori risiko sedang. “Artinya, sekarang ini wilayah kita masuk zona orange,” ujarnya.

Oleh karena itu, seluruh kepada OPD di lingkungan Pemkab Bulungan diminta untuk mengatur jumlah pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor atau work from office (WFO) paling banyak 50 persen dari jumlah pegawai di setiap OPD.

“Saya berharap seluruh pegawai bisa menjadi teladan dalam menerapkan protokol kesehatan bagi orang di lingkungan kantor maupun lingkungan tempat tinggal,” harapnya.

Penerapan protokol kesehatan ini juga berlaku bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bulungan. Apalagi saat ini jumlah kasus Covid-19 di Bulungan mengalami kenaikan. Karena jumlahnya terus bertambah. “Tetap waspada dan taati protokol kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Bulungan, dr. Heriyadi Suranta mengungkapkan bahwa penambahan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bulungan masih terjadi penembahan. Jumat (18/9), tercatat ada satu kasus pasien terkonfirmasi positif berinisial LW (42). “Pasien ini merupakan kasus kontak erat,” ungkapnya.

Dengan adanya tambahan satu kasus baru ini maka secara akumulatif pasien positif di Bulungan sebanyak 47 kasus. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. “Sekarang ini kita sudah masuk gelombang kedua. Kenapa? Karena di Juli-Agustus jumlah kasus sudah mulai stagnan,” ujarnya.

Jumlah kasus, kata Heriyadi, masih ada kemungkinan bertambah. Karena masih ada beberapa 166 kontak erat yang belum keluar hasil uji swab. “Iya, jumlah kasus masih ada kemungkinan bertambah, karena masih ada hasil swab yang ditunggu,” ujarnya. (*/jai/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X