MTQ Virtual, KTT Utus 43 Peserta

- Jumat, 18 September 2020 | 11:04 WIB
MTQ DI TENGAH COVID-19: Pelaksanaan MTQ dilaksanakan melalui virtual. Terlihat peserta saat mengikuti training center (TC) untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kaltara./RIKO / RADAR TARAKAN
MTQ DI TENGAH COVID-19: Pelaksanaan MTQ dilaksanakan melalui virtual. Terlihat peserta saat mengikuti training center (TC) untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kaltara./RIKO / RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG – Musabaqah Tilawatil Quran ke-5 tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan dilaksanakan melalui pertemuan secara daring, dengan penjurian dipusatkan di Tanjung Selor, Bulungan.

Dikatakan Aspianur, Kepala Seksi Bimas Islam pada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tana Tidung (KTT) mengatakan, sebelumnya sudah direncanakan kegiatan MTQ ke-5 ini dilaksanakan secara biasanya dengan bertatap muka di Kabupaten Malinau. Namun dari hasil rapat bersama LPTQ Provinsi Kaltara, akhirnya diputuskan dilaksanakan secara virtual atau melalui daring.

Ie menyebutkan, hasil pertemuan ini mempertimbangkan risiko penyebaran Covid-19. "Mungkin bisa saja dilaksanakan jika ada pihak yang mau bertanggung jawab. Karena tidak ada yang berani maka diputuskan pelaksanaanya melalui virtual," jelasnya.

Tahapan-tahapan pelaksanaan melalu virtual tersebut mulai dilaksanakan kemarin (17/9) hingga 24 September mendatang.  "Dari 4 kabupaten/kota yang ada, akan diberikan kesempatan satu hari khusus. Satu kabupaten/kota itu diminta menyiapkan dua arena, dan arena satu itu nanti akan diacak di setiap kabupaten/kota," ungkapnya.

Adapun peserta dari Kabupaten Tana Tidung yang ikut dalam MTQ ini sebanyak 43 orang. Dari sebelumnya 45 peserta. Dua peserta sebelumnya mengundurkan diri karena sesuatu hal.

Terkait persiapan teknis seperti alat virtual, sudah dipersiapkan dengan matang. Ia mengaku juga sudah difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo KTT) dan juga sudah menyurati pihak PLN untuk mengamankan listrik. "Alhamdullilah persiapan alat dan juga jaringan untuk virtual sudah dipersiapkan, dan juga PLN kami sudah surati untuk bisa mengkondisikan permasalahan pelaksanaan MTQ untuk bisa dikondisikan," jelas Aspianur.

Diakuinya juga, dalam pelaksanaan MTQ juga ada pengawas di setiap pertandingan. Baik masalah jaringan, persiapan dan juga memastikan peserta bukan peserta yang lain. "Pengawas akan memastikan bahwa peserta yang bertanding benar peserta asli. Karena boleh jadi karena pertandingan sifatnya daring bisa diganti dengan peserta yang lain. Kerawanan ini yang kita antisipasi," katanya.

Ada berapa perlombaan yang akan dilombakan nantinya, seperti tilawah, tartil, hafids dan hafidzah, qiroat muzawas dan qiroat murotal. Ditambah dengan tafsir dan cacat netra. "Kita berharap semua pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik dan KTT bisa dapat juara," harapnya. (rko/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X