KASUS konfirmasi Covid-19 di Kalimantan Utara (Kaltara) masih terus bertambah. Teranyar kemarin (10/9), konfirmasi baru di provinsi ke-34 ini bertambah 2 kasus.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy menyebutkan, dua kasus konfirmasi baru itu berasal dari Kabupaten Bulungan dari transmisi lokal atau kontak erat dengan kasus konfirmasi positif sebelumnya.
“Dua tambahan di Bulungan itu berinisial RR (27) dan MD (40). Keduanya berjenis kelamin laki-laki,” ujar Agust kepada Radar Tarakan melalui keterangan tertulis, Kamis (10/9).
Secara kumulatif konfirmasi Covid-19 di Kaltara menjadi 458 kasus. Hal ini perlu menjadi perhatian serius seluruh masyarakat dengan tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan.
“Perlu kerja sama semua pihak untuk memutus rantai penularan Covid-19 di daerah kita ini,” kata pria yang juga menjabat kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara ini.
Pasien konfirmasi yang dinyatakan sembuh itu mengalami penambahan sebanyak 6 orang dari Kota Tarakan yang terdiri dari 4 kontak erat, yakni SS (43) laki-laki, SG (29) laki-laki, AM (67) laki-laki, dan SR (40) perempuan.
Kemudian satu orang dengan inisial PK (32) merupakan pelaku perjalanan dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dan MH (40) pelaku perjalanan dari Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Tambahan 6 orang yang dinyatakan sembuh ini membuat total kesembuhan di Kaltara naik menjadi 374 orang dan yang meninggal dunia masih tetap 2 orang di Bulungan.
Oleh karena itu, pasien yang masih dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 82 orang dengan rincian terbanyak di Bulungan dengan jumlah 36 orang, baru disusul Tarakan 34 orang, berikutnya Malinau 9 orang, lalu Nunukan 2 orang dan terakhir di Tana Tidung sebanyak 1 orang.
Untuk diketahui, saat ini telah diterbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru dan Penerapan Disiplin Menuju Masyarakat Kaltara Produktif dan Aman Covid-19.
Pergub ini menegaskan langkah kebijakan pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19, menyamakan persepsi kepada semua pihak yang terlibat dalam pencegahan dan penanganan Covid-19, serta membatasi dan mengatur kegiatan tertentu dalam memutus rantai penularan Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes, membenarkan sejauh ini jumlah kumulatif pasien di Tarakan yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 139 orang, yang sebelumnya berjumlah 133 orang.
Sedangkan jumlah kumulatif terkonfirmasi Covid-19 mencapai 174 orang. Namun secara keseluruhan pasien yang masih dalam masa pemantauan dan perawatan tersisa 35 orang saat ini.
Sementara kasus suspek terdapat dua orang tambahan yang dipantau. Sebelumnya kasus suspek tercatat 175 orang, menjadi 177 orang. Namun berbeda dengan kontak erat, yang sebelumnya 361 orang menurun menjadi 353 orang yang dipantau.
