Kapan Nih Bosss...!! BLT Dana Desa Tahap Dua Tak Kunjung Cair

- Kamis, 10 September 2020 | 14:30 WIB
WARGA DIMINTA BERSABAR: Kadis PMD Syahrin meminta warga penerima BLT Desa untuk bersabar, karena BLT tetap akan disalurkan./RIKO/RADAR TARAKAN
WARGA DIMINTA BERSABAR: Kadis PMD Syahrin meminta warga penerima BLT Desa untuk bersabar, karena BLT tetap akan disalurkan./RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap kedua belum juga diterima warga yang berhak menerima. BLT Dana Desa yang seharusnya mulai disalurkan pada bulan Juli, Agustus, dan September 2020, hingga kini belum kunjung diterima oleh warga.

Sebelumnya, di tahap pertama, BLT yang disalurkan sebesar Rp 600 ribu, dan di tahap kedua mengalami penurunan menjadi Rp 300 ribu. Masyarakat yang mendapatkan bantuan tahap kedua tidak berpikir negatif, karena semua sudah diatur oleh pemerintah pusat.

Dana (34) warga Desa Tideng Pale mengatakan, BLT Dana Desa yang seharusnya sudah diterima warga hingga kini belum kunjung keluar. Hal tersebut menjadi pertanyaan warga yang mana seharusnya sejak Juli BLT tersebut sudah diterima oleh warga yang berhak menerima. “Sekarang sudah bulan September, katanya BLT Dana Desa keluar dibulan Juli. Tapi sampai sekarang belum juga keluar tentu sebagai penerima juga sudah tidak sabar,” kata Dana kepada Radar Tarakan (9/9).

Dia menjelaskan, sudah berjalan hampir 3 bulan para warga yang berhak menerima belum juga tersalurkan. “Jika memang ada kendala atau bagaimana harusnya ada pemberitahuan, karana biar bagaimana pun kami sangat membutuhkan dana itu untuk keperluan sehari-hari," ungkapnya.

Warga lainnya, Ismanto (33) juga mengeluhkan keterlambatan BLT Dana Desa yang hingga masuk bulan September tak kunjung keluar. "Saya lihat berita katanya BLT Dana Desa ini akan diterima warga dari Juli hingga September, tapi nominalnya tidak lagi Rp 600 ribu tapi Rp 300 ribu. Namun sampai sekarang belum juga keluar," keluh Ismanto.

Dirinya tidak dapat memastikan keterlambatan penyaluran BLT tersebut, namun yang pasti penyaluran BLT tersebut dianggap sudah lewat dari apa yang sudah ditetapkan pemerintah pusat. “Saya juga kurang paham apa penyebab keterlambatan pembagian BLT ini, yang saya tahu dari pemerintah pusat harusnya di bulan Juli sampai September warga sudah terima BLT desa. Tapi kenyataanya belum," ungkapnya.

Ia berharap, kepada pihak terkait untuk merespon keluhan warga, karena warga pun sangat berharap akan bantuan tersebut untuk keperluan sehari-hari. Mengingat dampak Covid-19 membuat perekonomian warga masih belum stabil. “Kami hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk mendengar keluhan kami warga ini, dampak Covid-19 sangat terasa bagi kami warga kecil sehingga kami sangat membutuhkan bantuan tersebut," harap Ismanto.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas  Perberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tana Tidung, Syahrin mengatakan tidak semua desa belum menyalurkan BLT tersebut, seperti Desa Tideng Pale Timur yang telah menyalurkan BLT tahap kedua. “Ada keterlambatan oleh pihak desa, memang tidak semua desa secara serentak yang menyalurkan BLT desa. Berapa hari lalu Desa Tideng Pale Timur sudah menyalurkan BLT ke semua yang terdampak Covid-19," kata Syahrin  saat ditemui Radar Tarakan di ruang kerjanya, Rabu (9/9).

Dijelaskanya, masih ada desa yang belum menyalurkan BLT tahap 2 karena saat ini masih ada pembahasan Anggaran Dana Desa (ADD) yang membuat keterlambatan tersebut. Selain itu juga masih ada kegiatan desa yang mengharuskan pendahuluan dan membuat keterlambatan penyaluran BLT. “Masih ada desa yang menggunakan Dana Desa-nya untuk keperluan padat karya, makanya desa untuk penyaluran BLT itu dananya belum tersedia. Karena tergantung Dana Desa yang ada di kas desa itu, jadi tidak merata penyaluran BLT di setiap desa," ungkapnya.

Menurutnya, BLT Dana Desa tahap kedua yang dibagikan sebesar Rp 300 Ribu ini akan dibagikan selama 3 bulan bagi warga yang terdampak wabah Covid-19. “Pembagian BLT ini dimulai dari Juli sampai September 2020 mendatang, ini khusus diperuntungkan bagi warga yang terdampak Covid-19 sehingga ini bisa meringanakan beban warga," jelasnya.

Seluruh kecamatan dan desa yang ada di wilayah kabupaten akan mendapatkan bantuan tersebut, dimana bantuan BLT dikhususkan bagi warga yang tidak mendapatkan bantuan seperti PKH, BMPD dan juga BST. “Ini khusus bagi warga yang tidak mendapatkan bantuan lainya, karena kalau sudah dapat bantuan maka tidak akan dapat bantuan BLT lagi," jelasnya.

“Kita tunggu saja itu pasti akan cair ini hanya keterlambatan saja untuk penyaluranya akan tetap dilakukan kepada warga. Jadi saya minta warga bersabar karena itu pasti akan diberikan kepada warga yang memang mebutuhkan dan sudah masuk dalam data," pungkas.  (rko/fly)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X