ASN Harus Menjaga Persatuan dan Kesatuan Masyarakat

- Selasa, 8 September 2020 | 10:25 WIB
APARATUR NEGARA: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si saat memimpin apel gabungan Korpri beberapa waktu lalu di halaman Kantor Bupati Malinau./DOK
APARATUR NEGARA: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si saat memimpin apel gabungan Korpri beberapa waktu lalu di halaman Kantor Bupati Malinau./DOK

MALINAU - Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si mengingatkan agar sebagainya aparat pemerintah, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Apalagi di tengah situasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Haruslah ya. Harus menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat,” tegas Bupati Malinau Yansen TP saat diwawancara terkait peran ASN dalam menjaga kondusivitas Kabupaten Malinau yang pada saat ini juga sedang memasuki tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati yang akan melanjutkan kepemimpinannya, Rabu (2/9) lalu di Kantor Bupati Malinau.

Sekarang, kata Bupati Malinau dua periode yang jabatannya akan berakhir pada bulan April 2021 ini, pemerintah itu tugasnya adalah membangun kapasitas moral, intelektual dan spiritual masyarakat. Maka dari itu, ASN-lah yang jadi pionir dalam menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat. “Harus dijaga (persatuan dan kesatuan masyarakat) itu. Jangan karena pilkada dirusak, lalu memulai lagi dari awal,” katanya.

Pria yang akrab disapa Yansen ini tidak mau masyarakat Bumi Intimung tercerai berai hanya karena pilkada. Pilkada menurut agenda rutin yang dilakukan oleh pemerintah, dan siapapun pemenangnya dan yang terpilih, maka selesai sudah pemilihan dan pembangunan terus berlanjut. Ia juga tidak mau Malinau yang saat ini sudah sangat aman, nyaman dan damai menjadi tidak kondusif, sehingga harus menata kembali yang sudah baik.

“Kalau begitu (tidak kondusif), ya kita kerjanya bongkar bangun, bongkar bangun. Saya harapkan terus kita tingkatkan siapapun pimpinannya dalam koridor kita membangun Malinau itu tetap menjaga nilai-nilai utamanya, nilai kesatuan dan persatuan dijaga, semangat membangun dijaga, spirit membangun dijaga dan produk-produk Malinau terus menggeliat,” harapnya.

Perbedaan kepemimpinan itu, kata Bupati yang sangat paham dunia birokrasi ini, hanya pada tekanan dan sentuhannya saja yang berbeda. Jadi, dirinya mempersilakan siapa saja yang akan menjadi pemimpin Malinau ke depan, namun ia meminta apa yang sudah berjalan baik saat ini untuk tidak dirusak.

“Silakan saja. Tapi jangan merusak yang sudah ada. (kalau merusak) Itu sama saja pekerjaan orang yang tidak bijak,” tutur Bupati Malinau yang punya nama lengkap Yansen Tipa Padan (YTP) ini.

Sebab, lanjutnya, orang yang tidak bijak itu ialah orang yang kurang memahami mana yang baik dan mana yang tidak baik. Mana yang kurang, mana yang lebih. “Itu orang yang tidak bijak. Orang bijak itu selalu melihat hal yang baik dan  kedepankan yang baik.” pungkasnya. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X