Bupati Ingin Fasilitas RSUD Ditambah Lagi

- Selasa, 8 September 2020 | 10:21 WIB
PELAYANAN: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si saat meresmikan ruang Hemodialisa, (28/8) lalu di RSUD Kabupaten Malinau./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
PELAYANAN: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si saat meresmikan ruang Hemodialisa, (28/8) lalu di RSUD Kabupaten Malinau./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU – Perlengkapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Malinau untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat semakin hari semakin bertambah. Karena itu, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si mengharapkan fasilitas terus bertambah agar rumah sakit tersebut betul-betul jadi rumah sakit rujukan.

Hal itu diungkapkan Bupati pada peresmian fasilitas dan ruang Hemodialisa (cuci darah) di RSUD Kabupaten Malinau akhir Agustus lalu. “Harapan saya ke depan alat (cuci darah) ini tidak hanya berfungsi dengan baik, tapi kalau perlu kita tambah lagi. Karena saya yakin ke depan begitu masyarakat tahu kita juga sudah punya alat pelayanan bidang cuci darah ini, saya yakin mereka akan datang ke Malinau,” ujar Yansen TP.

Ditegaskannya, RSUD Kabupaten Malinau harus siap melayani dan tidak ada ceritanya mengatakan kurang atau tidak ada dan sebagainya. Oleh sebab itu, kata Bupati, lebih baik lebih daripada kurang.

Sebab, lanjut dia, mungkin dalam satu kesempatan alat itu belum berfungsi, tapi berikutnya bisa saja sangat dibutuhkan karena pasti akan tidak mampu melayani seluruhnya. “Harapan kita kebutuhan maksimal harus tersedia di rumah sakit ini. Karena dari awal saya sudah berkeyakinan ke depan rumah sakit ini menjadi alat pelayanan kesehatan di sektor Utara, di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) ini,” tegasnya.

Kenapa seperti itu, lanjutnya lagi, karena Malinau berada di lintasan regional bahkan internasional. Karena karena orang mau ke Malaysia pasti lewat Malinau dan tentu dipahami bahwa jauhnya Krayan ke Malinau sama jauhnya ke daerah pelayanan kesehatan tertinggi Malaysia di Serawak dan Sabah. “Nah kalau masyarakat perbatasan Malaysia itu mungkin lebih mudah dia ke sini daripada dia ke KK (Kota Kinabalu). Sangat jauh. Kalau ke sini kan terbang 45 menit sudah sampai ke sini, kalau dari sana harus beberapa jam baru tembus di sana. Kalau ada penerbangan mungkin lebih cepat,” ungkap Bupati.

Oleh sebab itu, dengan kondisi seperti itu maka Malinau harus bisa mencernai ini sebagai satu bentuk pelayanan sosial kemasyarakatan dan kesempatan karena berdampak ke semua sektor, yaitu ekonomi Malinau sendiri. “Jadi untuk itu harapan saya kepada pak Ketua (DPRD), pak Sekda sebagai pejabat pemerintah daerah, teristimewa Kepala Dinas Kesehatan supaya kita merencanakan pengadaan tambahan ke depan. Bahkan bukan ini saja, ada banyak hal yang perlu kita persiapkan untuk rumah sakit ini,” pintanya. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X