PILIHAN Partai Demokrat dengan mendukung Brigjen Pol Zainal Arifin Paliwang dan Dr. Yansen TP, M.Si, pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (pilgub) Kaltara 2020 dinilai pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kaltara sebagai pertimbangan matang partainya dalam mengusung kader.
Yansen sendiri menduduki posisi strategis dalam partai, sebagai wakil ketua umum Partai Demokrat dan sebagai ketua DPD Partai Demokrat Kaltara.
“Partai memiliki pertimbangan dan pandangan tersendiri dalam melihat potensi kader. Kader yang didukung merupakan kader yang dianggap terbaik bagi Demokrat dan tentunya didasari prinsip dan integritas Demokrat dalam menentukan sikap politiknya. Demokrat tidak akan terpengaruh oleh upaya-upaya sikap politik yang mencederai demokrasi,” ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Kaltara, Muddain, S.T, kemarin (13/8).
Muddain juga menilai, Yansen memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Selain itu ia juga seorang birokrat yang telah lama di pemerintahan, dan saat ini tengah menjabat sebagai bupati Malinau di periode keduanya.
“Sebenarnya SK (surat keputusan) keluarnya itu pada tanggal 22 Juli, tapi penyerahan resminya kepada Pak Zainal Paliwang baru dikeluarkan pada hari ini. Sebenarnya kami berencana melakukan deklarasi pada bulan ini, mudah-mudahan nanti deklarasinya itu sebelum tanggal 20 Agustus,” terang Muddain.
Ia juga berharap, pilihan Partai Demokrat itu tak menimbulkan kekecewaan di lain pihak. “Yang jelas pertama, semua partai politik ingin lebih baik dan bisa memberikan kontribusi pembangunan positif untuk daerah. Harapan kami ke-5 kader Demokrat yang nanti mencalonkan, dapat membanggakan partai. Dan kami lihat salah satunya pada sosok Pak Yansen TP,” pungkasnya.
Alasan Demokrat menunda penyerahan dukungan karena adanya keinginan partai untuk melihat perkembangan partai lainnya.
“Kenapa kami sengaja mengundur penyampaian secara resmi, yang disampaikan langsung oleh Agus Harimurti Yudhoyono, ketua umum Partai Demokrat, memang kami menginginkan partai-partai pendukung, klop semuanya. Setelah itu baru kami berikan kepada Pak Zainal Paliwang SK yang aslinya,” tukasnya.
Ia membeberkan, sebelum dikeluarkannya surat dukungan itu pada 22 Juli lalu, Demokrat telah menyurati beberapa partai untuk menegaskan jika Demokrat telah menentukan sikapnya mendukung Zainal-Yansen. Hal itu dilakukan agar beberapa partai dapat mengikuti sikap Demokrat dalam membangun koalisi.
“Sebenarnya pada tanggal 22 Juli itu, kami sudah mengeluarkan surat dalam rangka melakukan komunikasi politik ke beberapa partai, agar meyakinkan partai-partai politik yang kami coba lakukan komunikasi bahwa secara resmi DPP Partai Demokrat sudah mengeluarkan surat keputusan dukungan kepada pak Zainal dan Yansen TP,” tukasnya. (*/zac/lim)
