Perumda Harus Menghasilkan Profit

- Jumat, 14 Agustus 2020 | 13:54 WIB
MENGHASILKAN PROFIT: Selain pelayanan air bersih di masyarakat terus ditingkatkan, Perumda Air Minum Danum Benuanta diminta menghasilkan profit. Tampak salah satu wilayah yang teraliri air bersih./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
MENGHASILKAN PROFIT: Selain pelayanan air bersih di masyarakat terus ditingkatkan, Perumda Air Minum Danum Benuanta diminta menghasilkan profit. Tampak salah satu wilayah yang teraliri air bersih./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menegaskan dalam rapat evaluasi semester pertama, Perumda Air Minum Danum Benuanta dapat secara maksimal dalam menghasilkan sebuah profit (keuntungan).

Asisten II Pemkab Bulungan, Hamdani mengungkapkan, penting dalam upaya profit di dalam BUMD tersebut. Ini akan terlihat bagaimana penyertaan modal yang sebelumnya telah diberikan pemerintah daerah. Sehingga semua dapat terlihat hasil di dalamnya.

“Harus ada melakukan inovasi agar ada sebuah profit sebagai PAD nantinya,” harapnya di dalam rapat evaluasi BUMD di Ruang Rapat Bupati Bulungan, H. Sudjati, Kamis (13/8).

Lanjutnya, pemerintah daerah tentu tak menampik terkait kinerja yang sudah dilakukan sebelumnya. Tetapi, memang perihal profit perlu untuk ditekankan guna menjadi terobosan baru BUMD ke depannya. “Mudah-mudahan dari hasil rapat ini akan ada sebuah terobosan baru nantinya,” pintanya.

Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Danum Benuanta, Winardi mengaku, pihaknya sejak diamanahkan memimpin Perumda Air Minum Danum Benuanta sudah berupaya ke arah profit (keuntungan). Namun, memang semua ada step by step di dalam mencapai sebuah harapan besar dari pemerintah daerah tersebut.

“Ya. kami sadari sebuah harapan besar soal profit di dalamya. Tapi, semua ada step by step atau langkah-langkahnya,” ungkap Winardi.

Dikatakannya juga, pihaknya mengaku bahwa lebih kepada bagaimana dalam meningkatkan cakupan layanan pelanggan air bersih di setiap sambungan rumah (SR). Pasalnya, dari data cakupan layanan di semester I saat ini, cakupan administrasi masih 35.78 persen. Sedangkan, cakupan teknis baru 49,75 persen.

“Cakupan administrasi berdasarkan jumlah penduduk terlayani terhadap jumlah penduduk kabupaten. Dan cakupan teknis, jumlah penduduk terlayani terhadap jumlah penduduk kecamatan yang memiliki unit produksi,” jelasnya.

“Artinya, dari data itu tentunya sudah dapat disadari kembali bahwa kami memang masih belum bisa sepenuhnya ke arah sana (profit, Red). Karena angka persentasenya masih terbilang rendah. Tapi, kami akan terus berupaya,” sambungnya.

Disinggung mengenai target profit, Winardi mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tak dapat menyebutkan nilainya. Tetapi, berupaya agar ke depan apa yang menjadi harapan besar pemerintah daerah terhadap BUMD ini daoat terwujud.

“Kami tak permasalahkan soal adanya sebuah target profit. Tetapi, kami harus melihat bagaimana step by step yang sudah kami lalui di dalamnya,” ujarnya seraya berkata kembali perihal data cakupan itu sebagai dasarnya. (omg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X