Posisi Malinau Sangat Strategis

- Kamis, 13 Agustus 2020 | 14:26 WIB
SAMBUTAN: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si saat menyampaikan gambaran tentang Kabupaten Malinau kepada Dandim 0910 Malinau Letkol Inf. Sofwan Nizar, S.Sos, M.Han dalam acara pisah sambut (6/8) lalu di Guest House Bupati Malinau./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
SAMBUTAN: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si saat menyampaikan gambaran tentang Kabupaten Malinau kepada Dandim 0910 Malinau Letkol Inf. Sofwan Nizar, S.Sos, M.Han dalam acara pisah sambut (6/8) lalu di Guest House Bupati Malinau./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU - Setiap pejabat yang baru mendapat amanah bertugas di Kabupaten Malinau, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si bersama jajarannya dan tokoh-tokoh masyarakat selalu menyambutnya dengan baik. Bahkan, Bupati selalu memberikan gambaran tentang bagaimana situasi dan kondisi Bumi Intimung.

“Saya kira Malinau tidak asing untuk bapak, karena bapak sudah menjadi bagian dari wilayah teritorial binaan Kodam VI Mulawarman,” ujar Bupati Malinau Yansen TP kepada Dandim 0910 Malinau yang baru  Letkol Inf. Sofwan Nizar, S.Sos, M.Han dalam acara pisah sambut (6/8) lalu di Guest House Bupati Malinau.

Namun, kata Bupati, walaupun demikian dirinya tetap sedikit memberi gambaran, karena ini sangat penting untuk sama-sama bisa mencernai situasi sehingga langkah yang dilakukan bisa tepat menghadapi tantangan maupun ancaman di Malinau.

Karena, lanjutnya, bagaimanapun juga harus tetap waspada karena Kabupaten Malinau adalah daerah perbatasan yang bisa saja menjadi pintu masuk berbagai situasi yang bisa mengganggu keamanan. "Malinau itu setengah dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) walaupun penduduknya hanya sekitar 80 ribu lebih, tetapi dia daerah lintasan,” ungkap Bupati.

Secara geostrateg Malinau dilewati atau dilintasi beberapa negara, yaitu lintasan informasi dan komunikasi antar negara Malaysia dan Brunei. Karena, kalau mau ke Kalimantan Timur (Kaltim), pasti lewat Malinau dengan jalur darat. “Jadi kita punya bentang batas 506 kilometer di lima kecamatan perbatasan yang kurang lebih 10 ribu penduduk di perbatasan,” beber Yansen Tipa Padan atau yang biasa disingkat YTP ini.

Walaupun dengan kondisi geografis Malinau berada di wilayah perbatasan, dirinya bersyukur sampai saat ini bahkan menurutnya sampai ke depan karena jaminan prinsip dasar kehidupan berbangsa dan bernegara tersebut sudah sangat kental sehingga ancaman kepada ideologi bangsa dan keamanan negara pun sangat  jauh datang dari dalam, kecuali dari luar. “Jadi oleh sebab itu, walaupun kita berbatasan dengan negara tetangga, ancaman itu relatif kecil. Tapi kita tetap harus waspada menjaga keamanan negara kita di perbatasan yang 506 kilometer,” katanya.

Lebih lanjut Bupati memaparkan, wilayah Malinau dilingkupi oleh beberapa kabupaten, baik di Provinsi Kaltara, yaitu Tana Tidung, Tarakan, Bulungan dan Nunukan, juga dilingkupi oleh kabupaten dari Provinsi Kaltim, yaitu Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Mahakam Hulu dan Berau. "Jadi boleh dikatakan wilayah kita ini berhubungan dengan beberapa kabupaten kota bahkan negara Malaysia. Posisinya sangat strategis,” tegas dia. Apalagi, lanjutnya jika ibu kota negara jadi pindah ke Kaltim. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X