Ramai-Ramai ‘Kejar’ Kursi Bupati

- Senin, 10 Agustus 2020 | 10:46 WIB
int
int

TANJUNG SELOR - Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (pilbup) Bulungan tahun ini bakal ramai. Diprediksi akan diikuti 5 pasangan calon (paslon). Jumlah ini meliputi 4 paslon dari jalur partai politik (parpol) dan satu paslon dari jalur perseorangan.

Bahkan, saat ini 4 bakal paslon (bapaslon) yang menempuh jalur parpol ini masing-masing mengklaim sudah mengantongi surat keputusan (SK) rekomendasi dari parpol dan telah memenuhi syarat minimal, yakni 5 kursi untuk mendaftar sebagai paslon pada 4-6 September nanti.

Adapun 4 bapaslon ini meliputi Sigit Muryono-Markus Juk, Syarwani-Ingkong Ala, Najamuddin-dr. Ari Yusnita, dan Djoko Susila-Kosmas Kajan. Sementara yang menempuh jalur perseorangan itu pasangan Faridil Murad-Masnur Anwar. Saat ini untuk yang jalur perseorangan masih proses verifikasi faktual (verfak) syarat dukungan perbaikan hingga 16 Agustus 2020.  

Namun, jika memang akan ada banyak paslon yang ikut bertarung pada pesta demokrasi kali ini, berarti sistem demokrasi di Bulungan sudah semakin membaik. Tidak seperti beberapa daerah lain di Indonesia yang bahkan paslon-nya bertarung melawan kotak kosong.

Najamuddin mengatakan, untuk maju sebagai calon Bupati Bulungan tahun ini, ia sudah siap meninggalkan jabatan yang didudukinya saat ini, yakni sebagai Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara).

"Yang jelas, kami sudah siap. Apapun konsekuensi dan risikonya, itu sudah menjadi pilihan bagi kami," ujarnya kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Minggu (9/8).

Pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bulungan ini menyebukan, alasannya meninggalkan jabatannya sebagai anggota DPRD Kaltara itu sudah cukup jelas, yaitu untuk bisa lebih memperjuangkan harapan dan hak-hak masyarakat.

"Kalau eksekutif ini kan pengguna anggaran. Sementara legislatif hanya memiliki tugas sebagai penganggaran, legislasi, dan pengawasan. Itu saja," tegasnya.

Adapun untuk 'perahu' sudah tidak ada masalah. Sebab, pasangan Najamuddin-dr. Ari Yusnita ini sudah mengantongi SK rekomendasi dari tiga partai, yakni Demokrat, Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dengan dukungan tiga partai ini, maka syarat minimal 5 kursi sudah terpenuhi.

"Kan Demokrat itu 2 kursi, Nasdem 2 kursi, lalu PKS 1 kursi. Jadi untuk partai sudah cukup, kita sudah siap, tinggal tunggu waktu pendaftaran saja lagi," tegasnya.

Tujuannya untuk maju sebagai calon kepala daerah itu tak lain hanya untuk menciptakan perubahan menuju yang lebih baik lagi. Artinya, yang saat ini dianggap belum baik, akan dibuat baik. Sementara yang sudah baik, akan dibuat lebih baik lagi. 

Demikian juga dengan calon lainnya, Syarwani. Pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Bulungan ini mengatakan, untuk maju di pilbup Bulungan kali ini, pihaknya sudah mengantongi SK rekomendasi parpol lebih dari jumlah minimal yang ditentukan. 

Saat ini ada dua parpol yang telah mengeluarkan SK rekomendasi kepada pasangan Syarwani-Ingkong Ala, yakni Golkar dan Hanura. Dua parpol ini masing-masing memiliki 3 kursi di legislatif Bulungan. Artinya, pasangan ini sudah mengantongi 6 kursi. 

Namun demikian, Syarwani mengatakan sejauh ini pihaknya tetap membangun komunikasi koalisi dengan partai lain yang belum menentukan sikap dukungannya. Ia berharap, semoga dari komunikasi yang dilakukan itu ada hasil baik yang didapatkan bersama dengan parpol yang sampai saat ini belum diketahui arah dukungannya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X