BPBD Waspadai Ancaman Banjir

- Senin, 10 Agustus 2020 | 10:03 WIB
SIAGA BENCANA: BPBD mewaspadai ancaman bencana alam banjir di Kabupaten Bulungan. Tampak kondisi banjir yang terjadi di Desa Wonomulyo, Kecamatan Tanjung Palas Timur beberapa waktu lalu./RADAR KALTARA
SIAGA BENCANA: BPBD mewaspadai ancaman bencana alam banjir di Kabupaten Bulungan. Tampak kondisi banjir yang terjadi di Desa Wonomulyo, Kecamatan Tanjung Palas Timur beberapa waktu lalu./RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan mewaspadai ancaman bencana alam banjir. Kewaspadaan itu seiring tingginya intensitas hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Kepala BPBD Bulungan, Ali Fatokah mengatakan, di Bulungan ada beberapa wilayah kecamatan yang yang dinilai rawan banjir. Salah satunya Kecamatan Peso. “Personel juga selalu selalu stand by (bersiap) 24 jam,” kata Ali kepada Radar Kaltara, Minggu (9/8).

Dalam hal ini pihaknya juga akan terus memantau debit air. Khususnya debit air Sungai Kayan, Pujungan, Wahau dan sungai lainnya. “Kami juga akan terus memantau debit air sungai yang mengarah ke Tanjung Palas Timur, Wonomulyo, Tanjung Agung, Sajau Pungit dari wilayah Berau,” bebernya.

Sejauh ini, berdasarkan pantauan di lapangan, debit air masih dalam kategori normal. Tetapi tetap harus diwaspadai. Apalagi, selama beberapa hari ke depan potensi hujan dengan intensitas tinggi masih ada. “Tetap siaga semampu kami. Dan kami selalu siap kapan pun dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya.

Selain bencana banjir, BPBD juga tetap mewaspadai ancaman tanah longsor dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Tanah longsor ini tetap kami waspadai. Termasuk karhutla,” bebernya.

Karhutla, kata Ali, terjadi setiap tahun. Oleh karenanya hal itu tetap harus diwaspadai. Dalam hal ini pihaknya juga selalu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. “Kalaupun harus dilakukan dengan cara dibakar usahkan agar tidak merabat ke lahan lain,” ujarnya.

Sementara itu, Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  Kelas III Tanjung Harapan, Magdalena Sidauruk menyampaikan, untuk beberapa hari ke depan intensitas hujan masih relatif tinggi. Hal itu disebabkan adanya daerah pembelokan angin (shearline) dan daerah daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Kaltara. “Shearline dan konvergensi ini mendukung pertumbuhan awan konvektif yang memicu terjadinya hujan lebat,” sebutnya.

Untuk hari ini diprediksi masih berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat petir. Umumnya, hujan yang terjadi saat ini merupakan hujan lokal. “Artinya, penyebaran hujan tidak merata,” jelasnya.

Dalam hal ini BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap selalu waspada. Khususnya masyarakat yang bermukim di dataran rendah. “Tetap waspada, karena setiap tahun ada potensi untuk terjadi banjir. Walaupun ketinggianya bervariasi,” ungkapnya. (*/jai/eza)

BPBD Waspadai Ancaman Banjir

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X