Geliatkan Literasi, Besok Bupati Kembali Launching Buku

- Jumat, 7 Agustus 2020 | 13:28 WIB
TETAP BEKERJA: Sambil melihat lokasi tempat launching buku hasil karyanya di Cafe Tubu, Malinau Kota, Rabu (5/8), Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si juga menyempatkan diri bekerja dengan menandatangani berkas-berkas./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
TETAP BEKERJA: Sambil melihat lokasi tempat launching buku hasil karyanya di Cafe Tubu, Malinau Kota, Rabu (5/8), Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si juga menyempatkan diri bekerja dengan menandatangani berkas-berkas./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU – Dunia literasi dianggap Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si sangat penting untuk pembangunan. Karena itu, dirinya sangat antusias dalam menggeliatkan dunia literasi agar masyarakat Kabupaten Malinau khususnya, kemudian Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada umumnya terpacu serta terpicu untuk menulis buku.

Karena itu, direncanakan, Sabtu sore (8/8), ia akan kembali me-launching buku hasil karyanya yang berjudul “Kaltara Rumah Kita”. “Intinya buku ini mengungkapkan tentang gambaran Kaltara sebagai sebuah provinsi yang telah menjadi sebuah pemerintahan dalam kerangka menjawab persoalan daerah,” ungkap Dr. Yansen TP saat diwawancara usai melihat lokasi launching di Cafe Tubu, Malinau Kota, Rabu (5/8).

Dengan adanya buku ini, Bupati berharap paling tidak menjembatani masyarakat dan pemerintah untuk membangun wacana-wacana yang strategis di masyarakat supaya pembangunan itu datangnya tidak dari atas, tapi dari bawah. “Mudah-mudahan nanti informasi buku ini membuka banyak ruang. Mungkin akan muncul pemikiran-pemikiran yang lainnya,” harapnya.

Biasanya, kata pria yang punya nama lengkap Yansen Tipa Padan atau yang biasa disingkat YTP ini, sebuah buku itu memantik pemikiran serta pendapat orang. Dengan itu, dirinya berharap ada keluar lagi buku-buku baru apapun judulnya dan dari siapapun itu di Malinau maupun Kaltara.

Untuk buku yang ia tulis dan di-launching ini merupakan buku kelima, namun ada juga satu buku lainnya yang ia tulis bersama keluarga besarnya. Pada kesempatan launching itu juga, buku yang ia tulis bersama keluarga berkesempatan mendapat penghargaan dengan tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). “Kalau yang dengan bersama keluarga ini justru mendapat rekor MURI. Jadi tidak berlebihan saya katakan dalam genrenya ini buku pertama ditulis dengan banyak orang dan dengan strata umur yang berbeda, strata pendidikan juga beda dari anak SD sampai S3,” bebernya.

Karena, berdasarkan penelusuran di perpustakaan internasional belum ada ketemu buku yang ditulis oleh keluarga seperti yang ia tulis bersama keluarganya dengan judul “Hidup Bersama Allah Jadi Produktif”.

Baginya, bukan persoalan buku itu bagus dan kemudian buku itu melahirkan penghargaan dari MURI, tapi yang sangat terpenting baginya adalah menggeliatkan literasi untuk mengembalikan kesadaran bersama bahwa olah pikir, olah baca dan olah tulis ini kembali dibudayakan di tengah masyarakat.

“Itu yang menjadi background-nya. Nah karena itulah yang juga saya lakukan dalam kerangka mempromosikan buku itu launching tanggal 8 Agustus. Harapan saya ada kesadaran banyak orang yang saya yakin banyak potensi menulis, banyak potensi berpikir, tapi memulainya yang persoalan,” tutunya.

Kembali dirinya berharap dengan menggeliatkan budaya literasi bisa memicu yang belum menulis terpicu untuk menulis dan memacu yang sudah menulis semakin termotivasi membuat buku. “Ini juga secara tidak langsung juga mempromosikan daerah Malinau, bahwa di Malinau seperti ini ada Cafe Tubu (tempat launching). Ini nanti akan disiarkan langsung melalui media sosial maupun media elektronik lainnya, jadi  secara tidak langsung mempromosikan Malinau, bahkan Kaltara ke seluruh dunia,” pungkasnya. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X