Penumpang Kapal Pelni Kini Tak Lagi Wajib Swab

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 13:00 WIB
ilustrasi
ilustrasi

TARAKAN - Adanya kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan tidak lagi mewajibkan swab menggunakan mesin polymerase chain reaction (PCR), diharapkan dapat mendorong jumlah penumpang yang datang ke Tarakan menggunakan kapal PT Pelni.

Kepala Bagian Operasi Pelni Cabang Tarakan Yusuf Hanura mengatakan, Pemkot Tarakan telah menerbitkan kebijakan baru yakni hanya mewajibkan rapid diagnostic test (RDT) dengan hasil nonreaktif bagi penumpang yang akan berangkat menuju Tarakan. Sebelumnya kewajiban menggunakan swab dari mesin PCR bagi penumpang yang akan berangkat ke Tarakan cukup memberatkan. Hal tersebut tidak lain dikarenakan biayanya yang mahal.

“Dampak mahalnya biaya swab bisa dilihat dari penumpang yang datang ke Tarakan menggunakan KM Bukit Siguntang pada tanggal 30 Juni hanya 2 orang saja, sementara pada tanggal 8 Juli hanya 24 orang saja, untuk KM Lambelu yang pertama kali beroperasi pada tanggal 25 Juli lalu yang datang ke Tarakan hanya 1 orang saja,” ungkapnya, Selasa (4/8).

Selain diharapkan adanya peningkatan jumlah penumpang untuk kedatangan maupun keberangkatan nantinya, pihaknya berharap kebijakan menggunakan RDT ini bisa membuat kapal kita yang sebelumnya tidak dapat beroperasi yakni KM Bukit Siguntang, bisa beroperasi kembali seperti semula.

“Jadi kita harapkan dengan adanya kebijakan ini, managemen di pusat bisa membuat jadwal kapal kembali normal, seperti KM Bukit Siguntang yang saat ini untuk sementara waktu tidak beroperasi karena adanya evaluasi dari pusat, bisa kembali dioperasikan,” tuturnya.

Sebelumnya KM Bukit Siguntang tidak beroperasi disebabkan tidak maksimalnya penjualan tiket di cabang-cabang. Pelni pusat melakukan evaluasi dan penghitungan efesiensi biaya yang keluar, tujuannya tidak lain mengurangi kerugian.

“Untuk KM Bukit Siguntang saat ini masih berada di stand by-kan (siaga) di home base yang berada di Makassar. Kami masih menunggu kebijakan dari pusat apakah nanti ada jadwal baru lagi,” ujarnya.

Saat ini untuk armada PT Pelni yang melayani rute Tarakan hanya ada dua yakni armada kapal besar PT Pelni yakni KM Lambelu dan armada kapal perintis PT Pelni yakni KM Sabuk Nusantara 97.

“Untuk KM Bukit Siguntang jadwalnya bulan ini tanggal 5, 13 dan tanggal 24, sementara untuk KM Sabuk Nusantara 97 jadwalnya tanggal 8 dan tanggal 10,” pungkasnya.

 

PENGAWASAN TEMPAT KERAMAIAN

Penerapan protokol kesehatan harus tetap dijalankan di seluruh lokasi wisata yang ada di Tarakan, walaupun saat ini Pemkot Tarakan sudah memberlakukan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal life.

Kepala Dinas Pariwisata Tarakan Agustina menjelaskan pengawasan ke sejumlah tempat hiburan malam, terutama jasa pariwisata yang ada di Tarakan, akan tetap dilakukan dari Dispar. Menyasar tempat seperti restoran, kafe, rumah makan, salon dan seluruh tempat hiburan malam. Pemantauan dilakukan agar semua lokasi keramaian tetap menjalankan protokol kesehatan, karena saat ini untuk wilayah Tarakan sudah memasuki new normal life.

“Alhamdulillah, bahkan dari Wali Kota (dr. Khairul, M.Kes) juga sudah menyampaikan ke beberpa rumah makan dan restoran utnuk tetap melakukan protokol kesehatan. Selain itu, saat Wali Kota berkunjung ke beberpa restoran, para pemilik sudah melakukan physical distancing (jaga jarak) dan juga sudah menyiapkan alat kebersihan seperti tempat cuci tangan, dan penggunaan masker bagi pengunjung,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X