Sembuh, 49 Pasien Konfirmasi Covid-19 Dilepas

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 11:34 WIB
PELEPASAN: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si saat  menyerahkan surat keterangan sembuh kepada salah satu dari 49 pasein konfirmasi Covid-19 dari klaster perusahaan yang dinyatakan sembuh, Selasa (4/8) di halaman Gedung SMP 1 Malinau Kota./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
PELEPASAN: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si saat menyerahkan surat keterangan sembuh kepada salah satu dari 49 pasein konfirmasi Covid-19 dari klaster perusahaan yang dinyatakan sembuh, Selasa (4/8) di halaman Gedung SMP 1 Malinau Kota./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU – 10 hari yang lalu Kabupaten Malinau dikagetkan dengan adanya penambahan kasus konfirmasi positif Coronavirus Disease (Covid-19) yang cukup banyak dari klaster perusahaan. Nah Kemarin, Selasa (4/8), kabar bahagia datang setelah 49 orang dari klaster ini dinyatakan sembuh.

Pada kesempatan melepas 49 pasien sembuh ini, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si mengatakan bahwa dirinya tidak menyampaikan arahan atau sambutan, namun hanya mengungkapkan rasa bangga, bahagia serta senang saja. “Pagi ini kita tidak ada arahan, saya hanya mengungkapkan rasa bangga, bahagia dan senang karena bapak ibu walaupun kemarin dinyatakan sebagai pasien yang terkonfirmasi virus yang melanda dunia ini, yaitu Covid-19, tapi dalam jangka 10 hari mengisolasi diri dan sehat semuanya,” ujar Bupati Malinau Yansen TP pada acara pelepasan di halaman Gedung SMP 1 Malinau Kota.

Karena sudah isolasi selama 10 hari dengan tanpa gejala, sesuai dengan buku pedoman yang baru dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, maka pasien jadi dinyatakan sembuh dan bisa kembali kepada tugas pekerjaannya serta ke keluarganya.

Semua, kata Yansen TP, bersyukur karena 49 pasien dari klaster perusahaan ini sudah dinyatakan sembuh. Namun demikian tentu harapan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan, maka sekembali dari tempat isolasi atau karantina di gedung SMP 1, maka harus menyesuaikan diri dulu dalam tugas dan pekerjaan maupun dalam keluarga dengan mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari ke depan. “Ya kalau dalam bahasa kita masih melanjutkan isolasi tapi di tempat pekerjaan masing-masing, supaya banyak hal yang disesuaikan,” jelas penulis buku berjudul Revolusi dari Desa ini.

Bupati juga menyampaikan pesan harapan serta ajakan kepada para pasien sembuh yang sudah merasakan seperti apa diisolasi agar tetap bersyukur isolasi pasien Covid-19 sekarang ini tidak seketat isolasi sebelumnya. “Tidak seketat dulu dalam pengertian ketika itu kita merasa seperti dikurung, karena kita semua takut, oleh sebab itu saya katakan jangan takut, bimbang dan ragu walaupun ini dikatakan penyakit berbahaya tetapi ada cara mengobatinya,” katanya.

Karena itu, ia kembali meminta agar tidak perlu takut, sebab ada cara menghadapinya. Dikatakannya, semua orang tahu bahayanya Covid-19 karena saat ini juga belum ada vaksin serta obatnya, tapi ada upaya mencegah dan mengatasinya, bahkan bisa sembuh.

Seperti, menggunakan masker agar terlindung dari cairan yang disemburkan orang lain dari batuk maupun bersin. Begitupun juga sebaliknya, jika menggunakan masker maka tidak menularkan virus ke orang lain. “Apa maksudnya, supaya semburan-semburan (mulut dan hidung) yang keluar dari kita tidak menyebar ke orang lain. Otomatis kalau pakai masker tidak akan menyebar ke orang lain. Jadi kita harus pegang teguh itu,” pesannya mengingatkan.

Kemudian, lanjutnya, juga harus sering cuci tangan dan tentu harus bersih diri. Kalau tangan usai memegang sesuatu barang atau bersentuhan dengan orang lain, maka cuci tangan. Hal ini harus dilakukan karena tangan sering menyentuh mulut, mata dan hidung sehingga bisa menularkan ke dalam tubuh.

Juga selalu menjaga jarak karena memang aturannya seperti itu. Yang tak kalah pentingnya, kata pria yang punya singkatan nama YTP ini, yaitu jaga stamina dan imunitas badan. Jadi, walaupun diserang virus, tetap mampu menahannya. “Kalau diserang, kita mampu melawannya,” tutur dia.

Kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Malinau, Bupati kembali mengingatkan sebagaimana kesepakatan pada rapat virtual beberapa waktu lalu, kalau nanti ada sampai karyawannya terkontaminasi Covid-19, maka dengan terpaksa untuk di-lockdown. “Kenapa, ya lebih baik kita bersikap tegas daripada kita dihadapkan dengan persoalan perilaku orang yang tidak disiplin. Nah jadi saya harapkan ini jadi perhatian, tolong tegakkan untuk kepentingan kita bersama supaya karyawan kita terlindungi, usaha kita berjalan dan masyarakat menjadi aman,” pesannya.

“Selamat kembali ke lingkungan kerjanya. Sekali lagi kita bersyukur semua ini mohon pertolongan Tuhan supaya kita semua bisa sehat-sehat, kuat dan kembali bekerja,” ucapnya sambil melepas paar pasien konfirmasi Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. (ags/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X