Sudjati: Protokol Kesehatan Masih Diabaikan

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 11:03 WIB
MASIH ADA KASUS: Penerapan protokol kesehatan belum menyeluruh. Bahkan aktivitas di Pasar Induk, Tanjung Selor masih ditemukan yang mengabaikan protokol kesehatan./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
MASIH ADA KASUS: Penerapan protokol kesehatan belum menyeluruh. Bahkan aktivitas di Pasar Induk, Tanjung Selor masih ditemukan yang mengabaikan protokol kesehatan./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Coronavirus disease (Covid-19) di Kabupaten Bulungan masih terjadi penambahan kasus baru. Penambahan terjadi akibat masih ada masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bulungan H. Sudjati mengatakan, penambahan kasus ini terjadi karena masih ada masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan jaga jarak.

"Masih banyak masyarakat yang nakal, makanya masih ada kasus baru," ungkap Sudjati kepada Radar Kaltara, Selasa (3/8).

Bahkan, memasuki era adaptasi kebiasan baru (AKB) seperti sekarang ini belum sepenuhnya masyarakat memahami. Sebab, masih ada masyarakat ditemukan mengabaikan protokol kesehatan. "Kalau di tempat ibadah sebenarnya penerapan protokol kesehatan sudah bagus. Sekarang ini yang sulit justru di pasar," bebernya.

Hal itu tentunya berisiko tinggi terjadi penularan. Oleh karenanya, orang nomor satu di Bumi Tenguyun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan. "Tetap jaga jarak, gunakan masker kalau mau aman," ujarnya.

Ditambahkan, sekarang ini tim gugus tugas penangan Covid-19 sudah tidak ada, karena sudah diganti menjadi tim komite. "Tapi untuk pembentukan di daerah kami masih menunggu Juknis (petunjuk teknis). Provinsi saja belum dibentuk karena masih menunggu juknis itu," bebernya.

Sudjati menilai bahwa penyebaran virus di Bulungan sudah mulai terkendali. Namun demikian masyarakat harus tetap waspada. “Bulungan ini kan sudah ditetapkan transmisi lokal. Jadi, harus tetap waspada. Karena kemungkinan untuk terjadi penularan masih ada,” sebut Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan dr Imam Sudjono menambahkan, penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah dan pelabuhan sebenarnya sudah cukup baik. Sekarang ini yang sulit di Pasar Induk. Kenapa? Karena masih banyak pedagang maupun pengunjung yang mengabaikan. “Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sudah kami lakukan. Tetapi, di lapangan masih ada saja yang mengabaikan,” akunya.

Hal ini tentunya harus menjadi perhatian bersama agar masyarakat tertib menerapkan protokol kesehatan. Dalam hal ini dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk turut aktif. “Kalau ada yang tidak menggunakan masker ditegur, jangan sampai ada yang tidak menggunakan masker justru dibiarkan,” pungkasnya. (*/jai/fly)

 

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB

Abrasi Masih Mengancam Warga Sebatik

Senin, 25 Maret 2024 | 16:25 WIB
X