Dongkrak Ekonomi di Tengah Pandemi Lewat UMKM

- Selasa, 4 Agustus 2020 | 10:06 WIB
EKONOMI: Gubernur Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie membeli beberapa jenis produk UMKM lokal Kaltara./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA
EKONOMI: Gubernur Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie membeli beberapa jenis produk UMKM lokal Kaltara./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Pemerintah pusat meminta seluruh pemerintah daerah di Tanah Air untuk mengembangkan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai bentuk upaya mendongkrak ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Irianto Lambrie mengatakan, sejauh ini sudah ada berbagai skema program yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk memberdayakan UMKM di provinsi termuda Indonesia ini.

"Pertama itu dalam bentuk pelatihan teknis dan sosialisasi program. Hal ini sudah dilakukan secara terprogram dan dibiayai melalui APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah)," ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Senin (3/8).

Dicontohkannya, seperti seorang tukang bengkel. Dalam hal ini, pemerintah memberikan pelatihan agar bagaimana caranya dapat mengembangkan keterampilan yang dimilikinya. 

"Di sini mereka dilatih untuk memenuhi usaha. Jadi ada manajemen usahanya. Lalu pinjaman modal itu juga masuk pemberdayaan, termasuk pemberian tempat usaha dan fasilitasi kredit dari bank," kata Irianto.

Mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Timur (Kaltim) ini juga menyebutkan, selain pelatihan teknis juga ada pelatihan untuk pemasaran. Bahkan untuk promosi juga dibantu oleh pemerintah.

Ia mengatakan, jika ada semacam pameran, baik di dalam maupun di luar Kaltara, termasuk di luar negeri, produk UMKM Kaltara ini juga akan dipromosikan. Hal ini dilakukan supaya publik mengetahui dan mengenal produk Kaltara dan tertarik untuk membelinya.

Pemprov Kaltara juga menganggarkan di APBD untuk pembelian produk UMKM tersebut melalui masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada. "Memang biasanya itu tidak teranggarkan secara khusus, tapi itu atas perintah Gubernur," sebutnya.

Ia menilai, UMKM di Kaltara saat ini lumayan maju. Sudah ada banyak produk yang ada, terutama produk makanan, mulai dari yang tradisional hingga modern. Termasuk produk kerajinan, seperti tas anyaman rotan. 

"Meskipun di tengah pandemi saat ini pembelian kurang, karena pendapatan turun, sehingga mereka banyak juga yang tutup. Jadi satu-satunya cara adalah bantuan dari pemerintah," sebutnya.

"Makanya saya meminta ke OPD untuk membeli prodak UMKM lokal Kaltara sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap UMKM yang ada," ujarnya. (iwk/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X