TARAKAN - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tampak samar melabuhkan dukungannya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Utara (Kaltara) 2020. Namun, belakangan partai bentuka Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu cenderung meningkatkan komunikasi dengan bakal pasangan Brigjen Pol Zainal Arifin Paliwang – Dr. Yansen TP, M,Si, yang notabene merupakan penantang petahana. Hal ini juga menyiratkan jika Gerindra diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Kaltara Fajar Ngewa menjelaskan, sejauh ini Gerindra masih intens menjalankan proses penjaringan terhadap figur yang telah mendaftar. “Perkembangan hingga saat ini, Partai Gerindra masih melaksanakan proses tahapan di DPP (Dewan Pimpinan Pusat Gerindra), artinya tahapan ini dilakukan untuk semua calon yang mendaftar di penjaringan oleh partai,” ujarnya, kemarin (3/8).
Ia menjelaskan, terdapat 3 figur yakni H. Udin Hianggio, Dr. H. Irianto Lambrie dan Brigjen Pol Zainal Arifin Paliwang. Meski demikian, ia meyakini jika saat ini Zainal merupakan kandidat yang paling intens berkomunikasi dengan Gerindra.
“Kalau ditanya, siapa saja yang diproses yang jelas ada H. Udin Hianggio, kemudian ada Pak Irianto Lambrie, yang juga melakukan upaya lobi-lobi politik ke DPP, dan yang paling intens melakukan komunikasi adalah Zainal Paliwang,” tukasnya.
Meski demikian, keputusan berada di tangan DPP. Terkait adanya isu yang berkembang akan sinyal dukungan Gerindra, ia menegaskan jika hal tersebut hanya merupakan opini publik. Menurutnya, meski Zainal merupakan figur yang paling intens berkomunikasi, namun hal tersebut tidak menjamin Gerindra dapat mengarahkan dukungan kepada perwira tinggi (pati) berpangkat bintang satu tersebut.
“Semua keputusan ada di DPP dan kami hanya mengawal dan memberikan informasi-informasi jika informasi itu dibutuhkan DPP. Terkait adanya isu yang berkembang di media mengenai dukungan Gerindra, itu semua adalah opini. Wajar saja jika hal itu berkembang dalam proses ini, tetapi kami perlu sampaikan yang jelas Gerindra belum menetapkan dukungan ke siapa pun,” tukasnya.
“Tapi memang diakui Zainal dan Yansen adalah pasangan yang paling intens berkomunikasi dengan Gerindra. Tapi itu belum tentu kami mengarahkan dukungan ke mereka. Semua masih berproses,” sambungnya.
Walau begitu, peluang yang diharapkan beberapa figur dapat terealisasi jika nantinya H. La Tinro La Tunrung yang notabene sebagai kader Gerindra tidak maju pada Pilgub Kaltara 2020 ini. “Jika melihat peluang, tentu ketiga figur ini memiliki peluang yang sama. Ini kan prosesnya sampai September, yang kami sampaikan ini adalah jika H. La Tinro La Tunrung tidak direkomendasikan oleh partai untuk menjadi kandidat calon gubernur di Kaltara,” ucapnya.
“Kalaupun H. La Tinro La Tunrung tetap maju, maka Gerindra tentu akan mendukung kadernya sendiri. Insyaallah target kami mengumumkan dukungan bulan ini. Sebenarnya bulan lalu, cuma karena kesibukan-kesibukan DPP dalam melaksanakan rapat luar biasa yang dilaksanakan pada Juli, harus diundur bulan ini,” pungkasnya.
PPP PALING LAMBAT MINGGU INI
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kaltara Darmadi belum dapat memastikan ke mana arah dukungan PPP. Meski demikian dukungan akan diumumkan paling lambat pekan ini.
“Yang jelas keputusannya dalam minggu ini. Yang jelas saya juga besok sudah dipanggil ke DPP. Tentunya ini terkait keputusan dukungan Pilgub. Makanya sebelum ke DPP, saya belum bisa berkomentar lebih jauh. Dikhawatirkan prediksi kami berbeda dengan keputusan DPP,” ujarnya, kemarin (3/8).
PPP juga diperkirakan akan merapat ke pasangan Zainal-Yansen. Kendati demikian, Darmadi menyebut hal tersebut hanya spekulasi publik.
