TANJUNG SELOR - Jika tak ada aral, bulan ini Dr. H. Irianto Lambrie – H. Irwan Sabri, S.E, (Iraw) akan melakukan deklarasi pasangan calon (paslon) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Utara (Kaltara) 2020.
Irianto menyebutkan, sebelum pendaftaran paslon sudah akan dilakukan deklarasi. "Deklarasi itu kan dari masing-masing saja. Tidak deklarasi juga tidak apa-apa. Tapi kita upayakan sebelum pengumuman sudah dilakukan deklarasi," ujarnya kepada Radar Tarakan saat ditemui di Tanjung Selor, Senin (3/8).
Gubernur Kaltara aktif ini mengatakan, deklarasi itu diupayakan sesederhana mungkin, dengan harapan agar tidak menjadi ruang penularan virus corona atau Covid-19.
"Di sini, kita ingin memberikan contoh supaya orang-orang tidak berkerumun banyak. Ini sebagai upaya kita untuk menghindari terjadinya penularan, terutama dari orang tanpa gejala (OTG)," terangnya.
Rencananya deklarasi itu hanya akan dihadiri oleh orang-orang tertentu. Paling tidak hanya di bawah 50 orang agar potensi terjadinya penularan virus bisa dihindari. Jika dalam kondisi normal, lebih banyak tentu lebih baik.
"Tapi, meskipun tanpa deklarasi langsung mendaftar ke KPU kan juga bisa. Tidak ada larangan juga mendaftar jika belum deklarasi," tuturnya.
Adapun, deklarasi tentu akan dirundingkan terlebih dahulu dengan calon wakil dan partai politik (parpol) pengusung. Pastinya, 'perahu' maju di Pilgub Kaltara tahun ini sudah tidak ada masalah. Sebab, sudah ada 6 parpol yang menurunkan surat keputusan (SK) sebagai bentuk dukungannya. "Sekarang ini kami masih intens melakukan komunikasi-komunikasi (ke parpol yang belum menentukan dukungan)" kata Irianto.
Adapun beberapa parpol yang dimaksud seperti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Tapi soal mereka nanti memutuskan ke siapa, itu kewenangan mereka. Karena kami belum tahu keputusan akhirnya seperti apa," pungkasnya. (iwk/lim)
