Penjual Hewan Kurban Rasakan Penurunan Omzet

- Kamis, 30 Juli 2020 | 19:01 WIB
MASIH PERSIAPAN: Kondisi RPH menjelang Iduladha, Kamis (30/7). FOTO: IFRANSYAH/RADAR TARAKAN
MASIH PERSIAPAN: Kondisi RPH menjelang Iduladha, Kamis (30/7). FOTO: IFRANSYAH/RADAR TARAKAN

TARAKAN – Menjelang Iduladha tahun ini, penjual hewan kurban yang ada di Pasar Hewan di Jalan Hake Babu merasakan penurunan omzet dari dampak pandemi Covid-19.

Salah satu penjual hewan kurban, Muhammad Sabba mengatakan, bila tahun sebelumnya dirinya bisa menjual kambing sebagai hewan kurban hingga 70 ekor, tahun ini dirinya hanya bisa menjual 20 ekor saja. “Iya turun drastis, gara-gara pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya, Kamis (30/7).

Kambing yang dijual sebagai hewan kurban dengan harga Rp 3 juta hingga Rp 5 juta tersebut dirinya nilai sepi peminatnya menjelang Iduladha, sehingga dirinya hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini.

“Selain karena pandemi Covid-19, lokasi penjualan hewan kami yang berada di Jalan Hake Babu, cukup jauh dari pusat kota, sehingga ada juga yang tidak tahu kalau di sini ada Pasar Hewan,” tuturnya.

Sebelumnya penjualan hewan kurban digelar di daerah dekat Pasar Tenguyun, namun untuk tahun ini sudah dipindahkan oleh pemerintah daerah di lokasi Hake Babu. “Kami sih harapannya bisa kembali di tempat yang lama, bisa dilihat kondisinya di sini jauh, banyak juga yang tidak tahu di sini ada penjualan hewan untuk kurban,” ucapnya.

Sementara itu, petugas Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Chandra mengatakan, hingga kini baru ada 5 ekor sapi yang terdata untuk dilakukan pemotongan pada hari Iduladha. “Saya perkirakan akan ada penambahan lagi nantinya untuk sapi yang akan dipotong di RPH, mengingat saat ini kondisinya mungkin sibuk persiapan Iduladha,” tuturnya.

Dalam proses pemotongan nanti, ada 15 petugas yang akan melakukan pemotongan hewan di lokasi RPH, dimana seluruh petugas itu mengikuti protokol kesehatan. “Kita juga membatasi jumlah orang yang mengantarkan hewan kurbannya untuk dipotong, yakni hanya 3 orang saja, sementara pintu RPH yang biasanya kita buka empat pintu, untuk tahun ini kita buka dua pintu saja, tujuannya tidak lain untuk dapat memantau siapa saja yang masuk ke dalam RPH,” pungkasnya. (jnr/lim)

 

Editor: kalpos123-Azward Kaltara

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB
X