BPOM Ambil Sampel Bahan Makanan di Pasar

- Kamis, 30 Juli 2020 | 11:19 WIB
DIPERIKSA: BPOM Tarakan bekerja sama dengan Disdagkop-UMKM Tarakan melakukan pengambilan sampel bahan makanan olahan di Pasar Tenguyun Boom Panjang, Rabu (29/7)./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN
DIPERIKSA: BPOM Tarakan bekerja sama dengan Disdagkop-UMKM Tarakan melakukan pengambilan sampel bahan makanan olahan di Pasar Tenguyun Boom Panjang, Rabu (29/7)./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN

TARAKAN - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disdagkop-UMKM) Tarakan melakukan bimbingan teknis (bimtek) pengambilan sampel makanan di Pasar Tenguyun Boompanjang, Rabu (29/7).

Kepala Disdagkop Tarakan, Untung Prayitno mengatakan, kegiatan pemeriksaan zat kimia yang biasa terdapat di pasar, untuk memberikan pemahaman khususnya kepada petugas pengecekan di setiap pasar.

Tepatnya, agar kegunaan alat pengecekan sampel yang ada nantinya bisa dipergunakan di pasar terutama untuk pengecekan produk-produk olahan, terutama ikan atau bahan makanan lainnya. “Dengan adanya alat ini para petugas pasar nantinya bisa mengetahui apakah makanan yang sudah diambil sampelnya terdapat boraks, atau bahan pengawet lainnya seperti formalin terutama pada ikan dan daging yang ada di setiap pasar,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga mendapat bantuan test kit dari BPOM Tarakan untuk mendeteksi zat kimia di pasar. Nantinya dengan adanya alat tersebut, tidak ada lagi bahan-bahan berbahaya yang terkandung pada bahan olahan yang diperjualbelikan di pasar. Tentunya agar para konsumen aman, serta terhindar dari zat kimia yang ada saat mengonsumsi makanannya.

“Sifat pengawasannya bisa dilakukan setiap hari ataupun bulanan, yang pastinya jika ada sesuatu yang dirasa berbahaya di pasar maka akan dilakukan pengujian terlebih dahulu. Terutama makanan-makanan olahan,” ungkapnya.

Lanjutnya, pengawasan yang dilakukan nantinya, bukan hanya ikan dari luar daerah Tarakan tetapi ikan yang ada di Tarakan pun akan dilakukan pemeriksaan. Sebab saat ini banyak informasi yang mengindikasikan pemakaian formalin. Sehingga sebelum dilakukan penjualan di pasar, akan dilakukan pengujian terlebih dahulu di pasar.

"Kalau memang nantinya terdapat ada yang menggunakan zat kimia di pasar maka kita akan memberikan sanksi atau teguran, tetapi sebelumnya akan dilakuan pembinaan terlebih dahulu. Tetapi apabila sudah sering melakukan hal tersebut maka akan dilakukan proses pemberian hukuman,” tegas Untung.

Sementara Kepala BPOM Tarakan Mustofa Anwari menjelaskan bahwa test kit berfungsi untuk mendeteksi olahan makanan yang dianggap berbahaya seperti pemakaian borak, formalin, dan zat kimia lainnya. Dengan adanya alat tersebut, para petugas pasar bisa melakukan pengecekan secara langsung sehingga tidak lagi terikat dengan BPOM atau dinas terkait.

“Jadi kita berharap petugas pasar bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri, khususnya yang ada di Pasar Tenguyun, bahkan juga bisa dilakukan di pasar lain. Nantinya jika ada sampel yang diduga positif maka akan dilakukan pengiriman sampel ke Samarinda,” ungkapnya.

Ke depannya jika alat test kit bisa digunakan dengan baik, maka dari pemerintah bisa melakukan pengadaan alat karena untuk menjamin mutu dan keamanan produk yang akan dikomsumsi masyarakat Kota Tarakan. “Saat ini yang tersedia hanya satu tetapi bisa digunakan untuk beberapa kali pengujian, dan belum memasuki masa kedaluwarsa yang bisa mencapai waktu satu tahun,” jelas Mustofa.

“Pengambilan sampel ini dilakukan secara serentak seluruh Indonesia dan dilakukan pada bulan ini. Sedangkan untuk tahun ini hanya dilakukan di satu pasar, dan akan berkelanjutan di pasar lain di kabupaten atau kota di wilayah Kaltara. Bahkan sebelum melakukan pengambilan sampel, kami sudah meminta pertimbangan dari Disdagkop Tarakan. Tahap pertama, pengambilan sampel sebanyak 50 sampel,” pungkasnya. (agg/fly/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X