TARAKAN – Infrastruktur pasar yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang berlokasi di Kecamatan Tarakan Timur tepatnya di Kelurahan Kampung Empat, hingga kini belum digunakan. Sebab, akses masuk ke pasar masih berupa tanah timbunan dan belum dilakukan pengerasan jalan. Padahal rencananya pasar tersebut akan digunakan tahun ini. Namun lantaran pandemi Coronavirus disease (Covid-19) pembangunan jalan molor dari jadwal.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menangah (Disdagkop dan UMKM) Tarakan, Untung Prayitno saat dikonfirmasi mengenai pasar tersebut menyampaikan bahwa untuk pengoperasian pasar dilakukan di tahun 2020. Tetapi saat ini masih belum dioperasionalkan karena fasilitas penunjang yakni listrik dan air belum ada meskipun semua jaringannya sudah ada.
“Kami berharap tahun ini penganggaran pasar bisa kembali dilakukan. Terutama jalan masuknya yang masih berupa tanah timbunan, yang sewaktu -waktu jika turun hujan akan becek. Jadi harus dilakukan pengerasan terlebih dahulu, bahkan kalau bisa langsung dilakukan pengaspalan. Dari infonya, untuk perbaikan akses jalan masuk akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) tahun ini, tetapi saya belum tahu pasti kapan akan dilaksanakan,” ungkap Untung.
Lanjutnya, adanya wabah Covid-19 saat ini, anggaran-anggaran yang sudah ada dari pemerintah seperti pemasangan listrik dan air terpaksa direalokasi. Pemkot Tarakan kembali menarik anggaran tersebut untuk digunakan dalam penanganan Covid-19. Nantinya apakah dana tersebut akan dikembalikan lagi atau tidak, terkait hal ini dari Disdagkop-UMKM belum mengetahui pasti.
“Kita juga masih menunggu, apakah anggaran tersebut nantinya dikembalikan secepatnya, sehingga kita bisa melakukan pemasangan lampu dan air, begitupun juga dari PU. Apakah tahun ini akan melakukan pengerasan untuk akses masuk atau tidak, jadi kita berpatokan ke situ,” bebernya.
Sedangkan untuk penghuni pasar yang akan menempati lokasi tersebut, saat ini sudah dipastikan full. Nantinya jika kondisi pasar sudah bagus, calon pedagang tinggal masuk. Diakuinya, para pedagang yang sudah mendaftar untuk berjualan di lokasi pasar sudah banyak yang bertanya terkait rencana pengoperasian pasar.
“Saya hanya bisa menjawab bahwa kita juga masih menunggu anggaran untuk akses masuk. Nantinya jika aksesnya sudah bagus maka akan dilakukan pemasangan listrik dan air sehingga pasar tersebut sudah bisa dioperasikan. Karena rencana sebelumnya dari Wali Kota, tahun ini sudah bisa digunakan, tetapi adanya pandemi semuanya menjadi terhambat,” tuturnya mengakhiri. (agg/fly)
