Sapi Lokal Cuma Dihargai Rp 12 Juta, Cuma Banyak yang Tak Minat

- Rabu, 29 Juli 2020 | 11:50 WIB
Harga sapi lokal hanya Rp 12 jutaan.
Harga sapi lokal hanya Rp 12 jutaan.

NUNUKAN - Pandemi memengaruhi masuknya hewan kurban ke Nunukan menjelang Iduladha. Dari luar Nunukan, setidaknya hanya ada 228 ekor hewan kurban yang masuk. Melihat perbandingannya dengan tahun 2019 lalu, memang terjadi penurunan. Tahun lalu, hewan kurban yang masuk sebanyak 464 ekor sapi.

Dokter hewan pada Balai Karantina Kelas II Tarakan Wilker Nunukan, drh. Budi Setiawan mengatakan, di Juli kali ini, memang hanya ada 228 ekor hewan kurban yang terdiri dari 142 ekor sapi potong, 77 ekor kamping potong dan 9 ekor kerbau potong asal Bona, Parepare, Pinrang, Sinjai yang dikirim ke Nunukan.

“Memang menurun dilihat dari datanya, karena di waktu yang sama tahun lalu, ada 400-an ekor hewan kurban yang masuk,” ujar Budi ketika diwawancarai, Selasa (28/7).

Pihaknya juga memastikan hewan yang masuk ke Nunukan sudah dibekali surat karantina dan hasil kesehatan daru laboratorium daerah asal. Sebab, di daerah asal, sudah pasti dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk persyaratan pembebasannya.

“Ya, hasil pemeriksaan lab, kami harus benar-benar pastikan legkap karena masih menghadapi masa pandemi ini. Kami juga pastikan jumlahnya sesuai dengan data yang ada di dokumen, jangan sampai ada yang kurang atau lebih, jika lebih, bisa kami tolak dan kembalikan ke daerah asalnya,” imbuh Budi.

Jenis sapi bali paling mendominasi masuk ke Nunukan. Sampai di Nunukan, sapi juga tidak semuanya untuk Nunukan melainkan juga akan dikirim lagi hingga sampai ke Tarakan. Adanya permintaan menjadi alasan sapi juga dikirim ke Tarakan.

“Karena kapal dari Sulawesi langsung ke Nunukan, tidak ke Tarakan lagi,” tambah Budi.

Sapi bali, memang dikatakan Budi, paling gampang dalam pemeliharaannya, di Nunukan dan Sebatik pun, peternak lokal notabene beternak sapi bali.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Nunukan, Masniadi mengatakan, sapi yang masuk ke Nunukan menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Kebutuhan sapi yang diternakkan, juga disebut sudah mampu memenuhi permintaan hewan kurban di Nunukan.

Masniadi juga mengaku, sapi yang ada di Nunukan, tidak semua untuk Nunukan melainkan dikirim ke berbagai daerah. Dikarenakan peternak sapi lokal juga sudah banyak beternak, pedagang bahkan membeli sapi lokal sendiri dengan harga bersaing. “Harga sapi lokal itu dari Rp 12 juta sampai Rp 14 juta. Kurang lebih harganya sama sapi yang dikirim dari Sulawesi juga, makanya permintaan sapi dari luar menurun,” ungkap Masniadi.

Dalam masa pandemi, pihaknya memang rutin melakukan pemeriksaan kepada hewan-hewan yang masuk ke Nunukan, meski sudah terbantu oleh pihak karantina dalam hal penanganan kesehatan hewan. “Ya, saat pemeriksaan kesehatan, kami kontrol juga, yang jelas protokol Covid-19, pasti diterapkan,” beber Masniadi. (raw/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X