214 Orang di Kaltara Sembuh Covid-19

- Selasa, 28 Juli 2020 | 13:02 WIB

ANGKA konfirmasi Covid-19 di Kalimantan Utara (Kaltara) sejauh ini membaik. Angka kesembuhan juga naik. Berdasarkan data yang disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas (Gustas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, Senin (27/7) ada tambahan 2 pasien yang dinyatakan sembuh di provinsi termuda Indonesia ini. “Dua pasien sembuh itu terdiri dari satu di Bulungan dengan inisial MD (20) laki-laki, dan satu lagi di Tana Tidung dengan inisial MT (26) perempuan,” ujarnya kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi, Senin (27/7).

Adapun dua pasien sembuh itu semuanya merupakan transmisi lokal. Sementara, untuk tambahan kasus konfirmasi baru di provinsi ke-34 ini hingga kemarin tidak ada.

Oleh karena itu, konfirmasi di Kaltara saat ini masih tetap 266 kasus. Sedangkan yang dinyatakan sembuh menjadi 214 orang. Lalu yang meninggal dunia 2 orang di Bulungan. “Dengan begitu, pasien yang hingga kini masih dirawat sebanyak 50 orang. Jumlah ini terdiri dari 2 di Bulungan dan 48 di Malinau,” katanya.

Sedangkan di Tarakan, Nunukan dan Tana Tidung saat ini sudah zero kasus. Harapannya, status zero kasus di 3 daerah ini dapat dipertahankan dan 2 daerah lainnya di Kaltara ini bisa segera menyusul zero kasus.

Selain itu, saat ini masih ada beberapa sampel yang sedang dalam pemeriksaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya dan Laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.

Dengan masih belum stabilnya kondisi pandemi Covid-19 di Kaltara ini, maka pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap memperhatikan dan menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

“Mari kita sama-sama menjaga diri kita dan keluarga kita serta orang lain yang ada di sekitar kita dengan tetap menggunakan masker, serta syarat lain yang ditetapkan sebagai standar protokol kesehatan,” pungkasnya.

 

PCR RSUKT

Satu alat PCR di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) akhirnya resmi dioperasionalkan pada Senin (27/7). Alat yang berasal dari Tiongkok itu memiliki positivitas mendeteksi Covid-19 di atas 95 persen.

Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, mengatakan bahwa memasuki 1 Agustus 2020, masyarakat Kota Tarakan sudah memasuki kehidupan baru. Namun angka pandemi Covid-19 masih terus berjalan, sehingga salah satu fasilitas yang disediakan Pemkot bagi masyarakat untuk mendeteksi Covid-19 ialah PCR.

“Walaupun sudah tidak diawasi, tapi harapan kami kesadaran dari institusi dan perusahaan-perusahaan. Tapi ada yang surveillance (pengawasan) dan tidak berbayar, namun PCR yang mandiri ini kami harap juga bisa dilakukan apalagi masyarakat dari luar Tarakan atau dari perusahaan,” ujarnya.

Penggunaan PCR ini memeriksa hingga 35 sampel sekaligus.

Sementara itu, Ahli Patologi Klinik RSUKT, Syaiful Rachman SPPK mengatakan bahwa PCR tersebut merupakan alat yang sudah terakreditasi FDAproff sehingga sudah digunakan di negara besar lain seperti Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X