Diduga Serangan Jantung, Warga Sebatik Meninggal di Hotel

- Jumat, 24 Juli 2020 | 10:45 WIB
DIEVAKUASI: AR (55) warga Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah, ditemukan meninggal dunia di salah satu hotel di Jalan Iskandar Muda, Nunukan Barat, Rabu (22/7)./POLRES NUNUKAN
DIEVAKUASI: AR (55) warga Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah, ditemukan meninggal dunia di salah satu hotel di Jalan Iskandar Muda, Nunukan Barat, Rabu (22/7)./POLRES NUNUKAN

NUNUKAN – Pria berinisial AR (55), warga Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah, Nunukan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan tergeletak di salah satu hotel di Jalan Iskandar Muda, Nunukan Barat, sekira pukul 14.30 WITA, Rabu (22/7).

Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya AR secara tiba-tiba itu. Namun diduga kuat terkena serangan jantung saat dirinya baru tiba di Nunukan dan hendak menginap di hotel tersebut.

Kepala Polsek Nunukan, AKP M. Musni mengatakan, pihaknya memang dihubungi Babinsa Nunukan Barat yang mengetahui adanya insiden seorang tiba-tiba meninggal dunia sesaat sebelum menginap di hotel Jalan Iskandar Muda.

“Informasi itu, langsung kita tindak lanjut dengan mendatangi ke TKP. Ada personel khusus yang diturunkan lengkap dengan APD,” ujar Musni ketika dikonfirmasi, Kamis (23/7).

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan untuk dilakukan visum. Setelah divisum, hasil keterangan dokter yang menangani, pada tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda bekas terjadinya kekerasan.

Selain itu, juga tidak diketemukan tanda-tanda adanya keracunan pada korban. Namun, dari tanda-tanda lain yang ditemukan, bahwa diduga korban meninggal karena serangan Jantung.

“Jadi setelah dilakukan visum, selanjutnya kita memberikan penjelasan kepada keluarga korban perihal hasil sementara visum. Setelah itu keluarga pun dapat membawa jasad korban pulang untuk proses pemakaman,” ungkap Musni.

Musni pun penyimpulkan, hasil penyelidikan sementara dengan dikuatkan lagi keterangan dokter yang menangani sampai pada proses visum dengan hasil tidak ditemukan tanda-tanda kejahatan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban pun disimpulkan sementara karena serangan jantung.

“Ya, jadi kesimpulan sementara diduga karena serangan jantung. Karena keluarga korban tidak menuntut, pada akhirnya kita serahkan saja ke keluarga,” tambah Musni.

Untuk kronologis kejadiannya, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap saksi-saksi, terungkap bahwa tepat pada pukul 14.05 WITA, korban memang dijemput oleh saksi pertama di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan untuk diantar menuju hotel guna beristirahat.

Setelah diantar ke hotel, tidak berselang lama, saksi pertama di telepon lagi oleh korban meminta untuk dijemput dari hotel. Saksi pertama pun akhirnya mendatangi hotel, namun sesampainya di hotel, saksi pertama mendengar keluhan korban seperti kesakitan hingga terjatuh dari kursi tempatnya beristirahat.

“Saksi satu ini akhirnya meminta pertolongan ke saksi dua, dipanggillah saksi dua ke hotel. Setelah saksi kedua datang, mereka memang melihat korban seperti kesakitan hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Setelah diperiksa, korban ternyata sudah tidak ada hembusan nafasnya. Setelah itulah mereka melapor ke pihak hotel dan diteruskan ke aparat terdekat hingga ke kami,” beber Musni. (raw/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X