Kelangkaan BBM Teratasi 3 Hari ke Depan

- Selasa, 21 Juli 2020 | 15:10 WIB
MASIH ANTRE: Sejumlah warga masih antri demi mendapatkan BBM subsidi yang sedang lanka di Krayan, Senin (20/7)./CAMAT KRAYAN UNTUK RADAR TARAKAN
MASIH ANTRE: Sejumlah warga masih antri demi mendapatkan BBM subsidi yang sedang lanka di Krayan, Senin (20/7)./CAMAT KRAYAN UNTUK RADAR TARAKAN

NUNUKAN - Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang sempat langka di Krayan akhirnya perlahan normal. Pesawat pengangkut BBM berdaya tampung 4 ton BBM kembali beoperasi.

Itu dipastikan Camat Krayan Heberly, ketika dikonfirmasi perkembangan kelangkaan BBM di Krayan. Senin (20/7), BBM telah kembali didistribusikan karena pada Minggu (19/7) BBM sudah didistribusikan dari Tarakan ke Krayan sebanyak 5,6 ton melalui pesawat pengangkut berdaya tampung 4,4 ton dan 1,2 ton.

“Hari ini (kemarin, Red) BBM sudah kami distribusikan ke masyarakat. Tapi antrean panjang masih terjadi, karena BBM sudah lama kosong. Meski antrean panjang, setidaknya jumlah BBM yang tersedia sekarang kami pastikan sudah cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat,” ujar Heberly  (20/7).

Tentunya Heberly berharap suplai BBM setiap harinya tetap dilakukan untuk lebih bisa di distribusikan ke seluruh kecamatan di Krayan. Apalagi mekanisme distribusinya sudah diatur per kecamatan. Pendistribusian memang dilakukan secara bergilir di APMS dan SPBU yang ada.

Di SPBU Krayan Selatan, melayani 2 kecamatan yakni Kecamatan Selatan dan Kecamatan Tengah. Sementara untuk APMS di Krayan Induk, melayani Krayan Induk sendiri juga Krayan Barat dan Krayan Timur. Dengan rutinnya pendistribusian BBM, tentu bertujuan mengurangi antrean panjang, mengingat setiap harinya distribusi untuk setiap kecamatan di Krayan dilakukan. Senin (20/7), BBM didistribusikan ke Krayan Induk. Sementara hari ini Selasa (21/7), didistribusikan untuk kebutuhan Krayan Barat dan lusa untuk kecamatan yang lainnya lagi.

“Jadi memang pesawat pengangkut diharuskan terus beroperasi, jangan sampai digeser lagi ke daerah lain untuk memenuhi angkutan layanan lain. Sepanjang armada masih beroperasi, kebutuhan BBM akan tetap stabil seperti sebelumnya. Karena memang masalahnya lebih kepada armada angkutan BBM dari Tarakan yang kapasitas daya angkut terbatas, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kita,” imbuh Beherly.

Dikatakan Heberly, untuk jangka waktu 3 hari ke depan, ia memperkirakan masih akan terjadi antrean di sejumlah APMS dan SPBU. Keadaan normal, diprediksi akan terjadi setelah 3 hari pendistribusian BBM rutin dilakukan.

Untuk pemerataannya, diatur per kecamatan melalui kartu kendali yang setiap kartu keluarga (KK) hanya menggunakan 1 kartu pengendali dengan durasi mengambil BBM selama 3 hari sekali dan dengan batas maksimal membeli BBM sebanyak 3 liter BBM. (raw/lim)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X