Sepeda Jadi Pilihan di Tengah Pandemi Covid-19

- Jumat, 17 Juli 2020 | 11:44 WIB
LARIS MANIS: Selain penjualan sepeda yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Diketahui, servis sepeda pun demikian halnya selama masa pandemi Covid-19./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
LARIS MANIS: Selain penjualan sepeda yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Diketahui, servis sepeda pun demikian halnya selama masa pandemi Covid-19./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

Bersepeda menjadi lifestyle selama pandemi Covid-19. Tak terkecuali, warga di Ibu Kota Kaltara,Tanjung Selor. Selama pandemi ini, sepeda menjadi diidolakan.

RACHMAD RHOMADHANI

JIKA biasa bersepedahanya ditujukan untuk menjaga kesehatan di dalam tubuh. Atau memang seseorang tersebut memiliki hobi gowes hingga tur bersepeda ke berbagai daerah. Namun, selama pandemi Covid-19 ini, bersepeda bagi masyarakat menjadi sebuah gaya hidup atau lifestyle.

Hal ini memang terlihat jelas di lingkungan masyarakat. Tak hanya kalangan masyarakat biasa atau kalangan menengah ke bawah. Akan tetapi, masyarakat kalangan atas pun demikian halnya yang setiap hari telihat berlalu-lalang menggunakan transportasi sepedanya.

Bahkan, dari hasil perbicangan kepada penulis, Andi Irfan salah seorang ASN di lingkungan Pemkab Bulungan beranggapan bahwa memang bersepeda di tengah kondisi daerah yang masih diwabahi virus yang bermula dari Wuhan, Cina. Yaki memang sangat aman asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Sepeda ini menjadi salah satu olahraga alternatif selama pandemi ini. Tapi, memang sekarang seolah menjadi gaya hidup masyarakat di  sini,” ungkapnya saat ditemui di salah satu lokasi tempat servis sepeda di Jalan Duku, Tanjung Selor.

Alasan dirinya mengatakan sebagai gaya hidup, karena memang sering terlihat masyarakat satu dan lainnya saling bergantian pergi ke toko sepeda untuk membelinya. Diperkirakan selama pandemi ini sudah ratusan hingga ribuan sepeda ludes terjual di masyarakat.

“Kalau sebelumnya, mungkin yang hanya memiliki hobi gowes sebagai konsumen atau pembeli sepedanya. Tapi, sekarang semuanya membeli dengan tujuan yang berbeda-beda,” ujarnya.

Lanjutnya, menurutnya memang hal itu sangat wajar di tengah pandemi ini. Dikarenakan, masyarakat memang dalam melakukan aktivitas semua serba terbatas dan protokol kesehatan sifatnya wajib dinomorsatukan. Sehingga dengan bersepeda menjadi pilihan agar tubuh mereka tetap sehat.

“Termasuk saya. Yakni saat hendak pergi ke kantor untuk bekerja menggunakan sepeda saya ini,” ucapnya seraya menunjuk sepeda lipatnya tersebut.

Senada dikatakan Rika, salah seorang pekerja wiraswasta di Tanjung Selor. Ia mengatakan bahwa memang bersepeda saat ini menjadi gaya hidupnya. Bahkan, setiap sore hari menjadi aktivitas rutinnya untuk gowes keliling wilayah di Ibu Kota Kaltara ini.

“Seru saja. Ya, karena banyak teman yang gowes. Berbeda seperti sebelumnya hanya beberapa warga yang terlihat gowes dibandingkan saat ini (pandemi),” ungkapnya.

Dikatakannya juga, selama pandemi ini dari gaya bersepedanya tentu tetap mengikuti protokol kesehatan. Misal, dengan tetap menggunakan masker dan jaga jarak bersama rekan-rekannya saat gowes. “Kami pun gowesnya hanya beberapa jam. Karena waktu sore memasuki malam itu memang cukup singkat,” ujarnya.

Harapannya, ia mengaku tentu masa pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir. Sehingga segala aktivitas dapat berjalan normal sebagaimana mestinya. Mengingat, saat ini dampak dari pandemi memang cukup besar dirasakan oleh masyarakat di daerah ini. “Kami hanya dapat berdo’a agar corona segera pergi,” ucapnya seraya mengaminya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X