Jenis Barang SOA yang Diangkut ke Krayan Disebut Kurang Tepat

- Jumat, 17 Juli 2020 | 11:34 WIB

NUNUKAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan Dapil III Krayan menyebutkan adanya barang yang tidak tepat jenis ikut dikirim dalam penerbangan subsidi ongkos angkut (SOA) ke Krayan.

Gat Kaleb menemukan dalam pengawasan pihaknya belum lama ini. Menurutnya, jenis barang yang dikirim ikut dalam paket SOA terebut, tidaklah kebutuhan yang mendesak seperti tisu, mie instan bahkan kopi.

“Masyarakat Krayan tidak makan tisu, mie instan, tidak mendesak, apalagi kopi. Jadi tolong dipilah lagi untuk kebutuhan yang mendesak saja dahulu dikirim ke Krayan. Saat ini sedang pandemi Covid-19, kirim saja barang yang tidak tersuplai ke Krayan,” protes Gat saat diwawancarai belum lama ini.

Menurutnya, jika barang-barang terebut masih dikirim ke Krayan, justru mubazir anggaran atau salah sasaran. Kebutuhan yang dikirim harusnya barang yang penting saat ini dibutuhkan dan tentunya barang yang bisa menopang kebutuhan masyarakat yang lebih membutuhkan.

Menurut Gat, barang yang sejatinya dibutuhkan saat pandemi Covid-19, yakni susu untuk balita, gula dan minyak goreng. Kebutuhan ini biasanya disuplai dari negara tetangga. Saat ini sedang sulit di Krayan karena terdampak lockdown Malaysia.“Jadi yang penting itu susu anak, gula, minyak goreng. Ini benar-benar minim di Krayan, kalau jenis makanan sembako seperti beras sayur mayur di sana banyak,” tambah Gat.

Melihat persoalan ini, tentunya Gat mengharapkan pengawasan dalam pengiriman barang di penerbangan SOA selanjutnya. Dengan kuota hanya mengangkut 1 ton barang, diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengangkut barang yang penting atau diperlukan saja.

“Jadi ini harus diberikan kebijakan khusus, tolong diawasi pengiriman barangnya, kirim yang masyarakat butuhkan saja. Kemudian kalau bisa tambah lagi jadwal terbang hingga Malaysia membuka lockdown,” harap Gat.

Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Nunukan, Dian Kusumanto mengatakan, pihaknya akan intens berkoordinasi dengan agen penyalur barang SOA ke Krayan. Tentunya permintaan barang warga Krayan menjadi prioritas dalam pengiriman selanjutnya.

“Kami bakal intens komunikasi ke camat, barang apa yang benar-benar dibutuhkan, selanjutnya koordinasikan ke penyalur. Dengan sisa penerbangan sebanyak 10 penerbangan lagi, akan kami manfaatkan dengan pengiriman barang yang lebih tepat sasaran lagi. Soal penambahan penerbangan sudah dibahas, nanti akan dianggarkan di ABT (Perubahan-APBD Nunukan 2020),” beber Dian. (raw/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X