Pesawat Jarang Datang, BBM di Krayan Langka

- Kamis, 16 Juli 2020 | 10:07 WIB
ANTRE BBM: Karena kelangkaan BBM di Karayan, sejumlah warga terlihat membeludak saat melakukan antre BBM di Krayan, Rabu (15/7)./CAMAT KRAYAN UNTUK RADAR TARAKAN
ANTRE BBM: Karena kelangkaan BBM di Karayan, sejumlah warga terlihat membeludak saat melakukan antre BBM di Krayan, Rabu (15/7)./CAMAT KRAYAN UNTUK RADAR TARAKAN

NUNUKAN - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Krayan, Kabupaten Nunukan. Kelangkaan ini terjadi merata di seluruh wilayah di Krayan. Minimnya pesawat pengangkut BBM ke Krayan, menjadi faktor kelangkaan.  Ditambah lagi, tidak adanya pasokan dari Malaysia karena pemberlakuan lockdown oleh pemerintah di sana. Kelangkaan sudah terjadi sejak akhir Juni lalu.

Camat Krayan Heberly mengatakan, kebutuhan normal BBM di Krayan mencapai 4 ton dalam sehari. Sementara saat ini, BBM yang sampai ke Krayan hanya mencapai 1,2 ton dalam sehari. Itu dikarenakan pesawat yang mengangkut BBM  ke Krayan diganti dengan pesawat lain yang daya tampung BBM-nya hanya 1,2 ton saja. “Pesawat pengangkut BBM sebelumnya digeser ke Papua. Pesawat itu selama ini dalam sehari terbang bisa mengangkut sampai 4 ton BBM,” ujar Heberly ketika diwawancarai, Rabu (15/7).

Namun, dengan digesernya pesawat tersebut dan digantikan dengan pesawat pengangkut BBM yang hanya bisa mengangkut 1,2 ton BBM saja. Tentu kebutuhan normal di setiap kecamatan tidak terpenuhi.

Belum lagi kendala lain seperti pesawat ke Krayan tidak terbang karena cuaca buruk. Padahal jadwal terbang seharusnya bisa terbang 2 kali dalam sehari. Dalam beberapa hari terakhir, pesawat hanya bisa terbang sekali karena cuaca tidak bersahabat. “Sejak itulah, kelangkaan BBM mulai terjadi. Kelangkaan ini sudah terjadi sejak tanggal 27 Juni lalu,” tambah Heberly.

Dilanjutkan Heberly, karena kuota BBM minim, distribusi BBM setiap harinya pun terpaksa dibagi-bagi pada setiap kecamatan. Apalagi hanya ada SPBU di Long Layu Krayan Selatan dan APMS di Krayan induk yang melayani penyaluran BBM.

Dalam mengatasi keterbatasan BBM, pihak kecamatan juga sudah membuat satu kendali dengan adanya kartu kendali. Untuk 1 kartu keluarga (KK) hanya boleh memiliki 1 kartu kendali. Saat membeli BBM, warga wajib membawa kartu kendali. “Ya, kartu kendali ini, 1 kali pengisian, dipakai untuk 3 hari, tidak boleh mengisi lagi hingga selama 3 hari. 1 kartu hanya dapat mengisi 3 liter BBM saja,” imbuh Heberly.

Diakui Heberly, sejauh ini, pihaknya telah mendesak pihak penyalur BBM untuk memberikan solusi dalam kelangkaan BBM tersebut. Informasi yang ia terima dari penyalur BBM, akan ada pesawat tambahan mengangkut BBM dengan kapasitas yang sama.

“Kemungkinan besok (hari ini, Red) sudah ada tambahan armada untuk pengangkut BBM, jadi ada 2 armada dengan kapasitas sama mengangkut BBM ke Krayan. Setiap hari terbang 2 kali, jika terbang 2 kali dalam sehari dengan 2 pesawat, artinya dalam sehari kebutuhan normal kami bisa terpenuhi. Semoga ini bisa terealisasi,” harap Heberly.

Terpisah, Sales BBM Regional Wilayah Tarakan-Nunukan, Abdillah yang dikonfirmasi mengenai pesawat pengangkut  BBM ke Krayan yang terkendala mengaku jika hal tersebut memang menimbulkan kelangkaan BBM. Solusi yang ditempuh pihaknya, memang akan memberikan tambahan pesawat. Meski pesawat dengan daya tampung yang sama, namun setidaknya dapat memenuhi sebagian kebutuhan masyarakat. “Ya, jika tidak ada halangan, Jumat (17/7) besok (hari ini), pesawat tambahannya sudah beroperasi. Jadi kebutuhan normal BBM Krayan, bisa terpenuhi kembali,” beber Abdilah. (raw/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X