Tarakan- Stok gula pasir atau gula putih yang ada di Bulog Tarakan dipastikan aman untuk memenuhi permintaan konsumen. Apalagi, baru-baru ini sudah dipasok lagi sebanyak 100 ton, sehingga tak perlu dikhawatirkan akan kekurangan gula pasir menjelang Iduladha.
KepalaPerum Bulog Sub Divre Tarakan Suharsana menjelaskan, stok gula yang didatangakan 100 ton dalam bulan ini sudah tiba di Tarakan. Sehingga jumlah stok yang ada di gudang Bulog saat ini sekitar 231.450 kilogram.
“Kami tidak pernah menargetkan stok gula berapa banyak dan sampai kapan kedepannya, tetapi yang kita pikirkan adalah bagaimana cara agar stok di Tarakan tetap tercukupi, dan mendatangkan stok dari luar sebelum habis,” jelasnya.
Karena itu, kebutuhan gula yang ada di Bulog Tarakan dipastikan aman dan harganya pun disesuaikan dengan harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 12.500 ribu per kilogramnya.
Dikatakannya, meski ketersedian gula masih kategori aman, namun pihaknya belum bisa melakukan penjualan kepada distributor, melainkan Bulog hanya melakukan penjualan di Rumah Pangan Kita (RPK) di Tarakan.
“Saat ini kita masih mengutamakan penjualan langsung ke masyarakat melalui RPK, jadi kalau untuk dijual ke distributor memang kami belum lakukan,” ujarnya.
Menurutnya, dengan stok yang masih banyak ini, pihak Bulog sendiri belum bisa menargetkan kapan lagi mendatangkan gula. Namun ia berharap tidak sampai satu bulan ke depan, bisa mendatangkan kembali stok gula.
“Karena permintaan cukup tinggi, sehingga perlu ketersediaan untuk memenuhi permintaan konsumen,” katanya.
Dikatakannya, dengan stok yang ada dan harga sesuai HET dinilai dapat menstabilkan harga gula yang ada dipasaran. (agg/har)