TARAKAN - Sempat dinyatakan hilang oleh keluarga selama 3 hari, nelayan bernama Taufiq ditemukan tim SAR gabungan sekira pukul 12.55 WITA di perairan Muara Bara, kemarin (13/7). Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Amiruddin AS melalui Kasi Ops Basarnas Tarakan, Dede mengatakan, pihaknya sempat menerima laporan dari pihak keluarga, bahwa Taufiq menghilang sejak Jumat (10/7) lalu. Taufiq dilaporkan menghilang saat memukat ikan di perairan Selumit Pantai, Tarakan Tengah.
“Kami pun pada Senin (13/7) langsung turun ke lapangan untuk melakukan pencarian terhadap yang dilaporkan,” katanya, kemarin (13/7).
Proses pencarian dimulai dari sekitaran perairan Selumit Pantai, lantaran korban terakhir kali terlihat melaut di kawasan tersebut. Pihaknya pun menerima informasi bahwa korban sering mancing di sekitaran perairan Muara Bara. Tim SAR gabungan pun langsung melakukan pencarian di daerah itu.
“Tidak lama perjalanan kami cari di Muara Bara, kami menemukan beliau,” katanya.
Korban ini sedang memukat dan memancing ikan. Taufiq mengakui bahwa ia menginap di kawasan itu. Taufiq juga mengakui bahwa tidak menghubungi keluarganya lantaran tidak ingat nomor HP keluarganya. “Kondisinya sehat dan setelah ditemukan, anaknya minta langsung dipulangkan. Namun dibawa ke Polair dulu guna dimintai keterangan lebih lanjut,” beber Dede.
Dilanjutkan Dede, pihaknya mendapati korban dengan gangguan pendengaran. Kemudian didapati korban memang sengaja tidak pulang selama 3 hari lantaran masih ingin memancing. “Dia mancing itu dari Jumat lalu dan pihak keluarga melapornya pada hari ini (kemarin),” pungkasnya.
Sementara itu, Ratnasari, anak dari Taufiq saat dikonfirmasi menuturkan, korban memang saat pamit dari rumah untuk pergi memukat di sekitaran perairan Selumit Pantai, Tarakan Tengah. “Ternyata dia dapat ikan buat umpan dan ternyata itu dia buat memancing,” ungkapnya.
Namun Taufiq yang memilih pergi memancing, tanpa sepengetahuan pihak keluarga. Makanya Taufiq yang tidak pulang semenjak Jumat lalu, membuat pihak keluarga panik. Bahkan saat pergi memukat dan memancing pun, Taufiq diketahui tidak pernah bermalam. “Makanya kami heran dan panik kenapa ini dia bermalam dan tiga malam empat hari di laut. Adik saya pun saat itu tidak diajak,” katanya.
Lantaran tidak pulang sejak Jumat lalu, akhirnya pihak keluarga pun membuat laporan ke Basarnas Tarakan. Namun nyatanya saat ditemukan, Taufiq dalam keadaan sehat dan sedang memancing. Taufiq kepada keluarganya mengakui bahwa ia tidak memberikan kabar lantaran HP yang ia bawa, tidak bisa digunakan untuk menelepon. “Makanannya ada saja, karena dia bawa pisang dan ubi. Kami kira kenapa, karena gak pernah dia bermalam kalau melaut. Biasanya langsung pulang,” tutupnya. (zar/lim)
