TARAKAN – Sesuai instruksi Walikota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Tarakan dibolehkan membuka layanan rapid test. Salah satu klinik di Gunung Lingkas, Tarakan Timur telah membuka layanan sejak Jumat (10/7).
dr. Edy Samudro, sebagai salah satu pemilik praktik menyampaikan sejauh ini layanan rapid test mandiri telah dijangkau sekira 50 warga.
“Sedangkan untuk tarif rapid test, kami tetap mengikuti tarif sesuai dengan yang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan yakni Rp 150 ribu sekali periksa,” jelasnya, kemarin (13/7).
Selain itu, dirinya bukan hanya melayani pemeriksaan mandiri, tetapi juga melayani petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP) sesuai permintaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan. Dan hal ini dilakukan hanya membantu KPU dalam hal pelayanan kepada seluruh petugas yang akan bekerja di seluruh keluruhan.
“Kami menyiapkan rapid test ini sampai dengan habisnya corona, tetapi kalau untuk stok yang tersedia saat ini, kami hanya menyiapkan sekitar 2 kotak yang isinya untuk satu kotak sekitar 25. Sedangkan yang paling banyak untuk melakukan pemeriksaan adalah masyarakat yang akan melakukan perjalanan,” ungkapnya.
Broto, salah seorang warga Tarakan yang mendampingi anaknya menjalani pemeriksaan di praktik dr. Edy menyatakan bahwa anaknya harus menyelesaikan kuliah di luar daerah. Bahkan dirinya mengaku bahwa dengan adanya kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang memperbolehkan sejumlah praktik untuk membuka layanan rapid test sangat membantu masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar daerah.
“Yang jelasnya hal ini sangat memudahkan, walaupun harus antre sesuai dengan pendaftaran. Apalagi tarifnya pun sangat terjangkau, beda dengan sebelumnya. Ditambah dengan adanya pelonggaran saat ini, banyak masyarakat yang tentunya memanfaatkan kesempatan tersebut, apalagi dengan harga rapid test yang terjangaku. Akan tetapi dalam melakukan perjalanan masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada agar terhindar dari Covid-19,” ungkapnya. (agg/lim)
