KASUS konfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di Kalimantan Utara (Kaltara) hingga saat ini terbagi pada 6 klaster, di antaranya Klaster Jemaah Ijtima Gowa atau Klaster Gowa, Retreat GKII Langap, Pesantren Temboro, dan klaster perjalanan luar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, dari 6 klaster itu yang paling banyak Klaster Gowa, yakni 34 persen dari total kasus yang tercatat di Kaltara.
“Harapan kami tidak ada tambahan klaster baru di Kaltara ini. Oleh karena itu, kami minta kerja sama dari semua pihak untuk menaati arahan dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi, Senin (13/7).
Selain itu, Agust juga menyampaikan bahwa kemarin (13/7) pihaknya kembali menerima tambahan satu kasus konfirmasi positif baru di Kota Tarakan berdasarkan hasil pemeriksaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
“Ada tambahan satu kasus konfirmasi positif dengan inisial SR (38) berjenis kelamin laki-laki. Tambahan ini merupakan tenaga kesehatan (nakes),” katanya.
Sementara untuk yang sembuh belum ada tambahan. Saat ini, sekitar 120 sampel masih dalam proses analisa di BBLK Surabaya dan Laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
Dengan adanya tambahan satu kasus konfirmasi positif baru itu, maka total konfirmasi positif di Kaltara menjadi 215 kasus. Dari jumlah ini, terbanyak di Tarakan dengan jumlah 87 kasus dan yang paling sedikit di Tana Tidung, yakni 7 kasus.
Sementara angka kesembuhan masih tetap 188 orang atau 88,26 persen dari total kasus yang ada dengan rincian, di Tarakan 70 orang, Nunukan 43 orang, Malinau 32 orang, Bulungan 39 orang, dan Tana Tidung 4 orang.
“Lalu yang meninggal dua orang di Bulungan. Sehingga pasien konfirmasi positif yang masih dirawat hingga saat ini berjumlah 25 orang,” tuturnya.
Pastinya, diharapkan kondisi Kaltara dapat semakin membaik agar target utama, yakni zero kasus dapat tercapai. Tentunya, hal itu tidak terlepas dari kerja sama dari semua pihak untuk memutus rantai penularan pandemi Covid-19 ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes, turut mengonfirmasi satu tambahan pasien terkonfirmasi positif tersebut merupakan nakes di salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan.
Yakni SH (38) warga RT 09, Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Tengah. SH dinyatakan pasien positif ke-87 berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang didapatkan dari BBLK Surabaya.
“Sehingga kumulatif pasien positif sebanyak 87 orang, dan yang sembuh 70 orang. Pasien yang dirawat 9 orang di RSUKT, dan 8 orang di RSUD Tarakan,” terangnya.
dr. Devi mengatakan SH tidak menangani langsung pasien-pasien positif sebelumnya, namun berisiko tinggi terpapar Covid-19. Adapun nakes yang terkonfirmasi positif ini bukan karena hasil tracing, namun adanya pemeriksaan masif terhadap nakes yang berisiko tinggi terpapar Covid-19. “Nakes ini kami dapatkan karena melakukan pemeriksaan bukan hasil tracing,” katanya.