Hari Ini Operasi Pasar Murah Digelar

- Senin, 13 Juli 2020 | 10:23 WIB
KEBUTUHAN POKOK: Warga tak sabar ingin berbelanja di pasar murah dalam memenuhi kebutuhan sembako jelang Idul Adha./RIKO/RADAR TARAKAN
KEBUTUHAN POKOK: Warga tak sabar ingin berbelanja di pasar murah dalam memenuhi kebutuhan sembako jelang Idul Adha./RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG – Beberapa pekan lagi seluruh umat muslim akan merayakan Idul Adha. Rencananya, menjelang Hari Raya Kurban ini, Disperindagkop-UKM Kabupaten Tana Tidung (KTT) akan menggelar operasi pasar murah. Bagi masyarakat di KTT yang sangat ingin membeli kebutuhan pokok dengan harga murah jelang Idul Adha tentunya menyambut antusias.

Sekretaris Disperindagkop-UKM KTT Linda Safitri mengatakan, pihaknya akan menggelar pasar murah di beberapa titik lokasi dan kecamatan. Pihaknya akan memulai di Kecamatan Sesayap, dan tentunya harga yang ditawarkan sudah terbilang murah dan tidak memberatkan warga. “Kita akan lakukan pasar murah jadwalnya dimulai Senin (13/7), harga yang ditawarkan tentu miring ya. Semua bahan sembako nanti akan kita sediakan jadi warga tinggal milih saja,” kata Linda Safitri.

Meski ada harga barang yang sama dengan harga di toko, menurutnya Disperindagkop sudah menentukan harga yang miring. Jika ada harga yang sama dengan di toko itu lantaran pemilik toko terkadang menentukan harga sendiri bukan mengikuti standar harga dari pihak Disperindagkop.

“Kalau ada yang sama harganya dengan yang di toko itu karena warga membeli di toko yang tidak mengikuti harga standar yang kami terapkan, sehingga warga sudah biasa membeli harga tersebut. Pas kita adakan pasar murah dengan barang yang sama dan juga harganya mereka kaget. Padahal inilah harga sebenarnya,” ungkapnya.

Ia berharap dengan adanya pasar murah tersebut dapat membantu warga dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan juga merayakan Hari Raya Kurban nanti. “Semoga dengan adanya pasar murah ini bisa membantu warga selama Covid-19 dan juga merayakan Hari Raya Kurban. Untuk warga silahkan datang dan berbelanja keperluan yang dibutuhkan,” ajaknya.

Antusiasme masyarakat KTT pun mulai terlihat sejak beberapa hari lalu, ketika mengetahui rencana Disperindagkop tersebut. “Saya sudah tidak sabar mas, saya sudah dengar kalau Disperindagkop mau melakukan operasi pasar murah. Kan mau Idul Adha jadi biasanya mereka menggelar pasar murah,” kata Indah (30) salah satu warga Tideng Pale, Minggu (12/7).

Dijelaskannya, sudah menjadi kegiatan rutin Disperindagkop KTT jika menyambut hari besar seperti Idul Adha, akan digelar pasar murah di lima kecamatan yang ada di KTT. “Biasa sudah mas, kalau sudah hari besar pasti ada pasar murah diadakan oleh Dinas Perindagkop. Mereka menjual harga sembako lebih miring dari penjual di pasar bisa selisih Rp 2 ribu-Rp 5 ribu per setiap barang,” jelasnya.

Seperti halnya harga kopi per bungkus biasanya dijual di toko dengan harga Rp 7 ribu, sedangkan di pasar murah hanya Rp 5 ribu. Kemudian beras 10 Kg di toko Rp 140 ribu sedangkan di pasar murah hanya Rp 115 ribu. Perbedaan harga tersebut membuat warga sudah tidak sabar menunggu. “Inilah yang membuat kami menunggu pasar murah ini, lumayan kan selisih harganya sebentar lagi mau Idul Adha jadi harus ada persedian jelang hari kurban tersebut,” tambahnya.

Warga lainnya, Heni (45) juga selalu rutin mengikuti setiap pelaksanaan pasar murah yang diadakan pihak Disperindagkop. Harga yang ditawarkan masih jauh selisihnya dari harga di took. Selisih harga tersebutlah membuat warga ingin menunggu pasar murah tersebut. “Kalau saya setiap ada pasar murah pasti saya ikuti, lumayan selisih harga sama yang ada di toko. Hitung-hitung buat persediaan Idul Adha lah jadi harus ada persediaan,” katanya.

Menurutnya, meski terbilang murah masih ada juga harga yang sama dengan harga di toko, misalnya harga minyak goreng merek Bimoli yang harga toko Rp 75 ribu, dan di pasar murah juga sama. Bukan itu saja, tepung terigu pun harga jual di toko dan di pasar murah juga Rp 9 ribu. “Jadi meski harga murah, ada juga sembako yang sama dengan harga toko, seperti minyak goreng dan terigu harga jualnya juga sama. Jadi tidak semua yang dijual di pasar murah itu semuanya harga miring ada juga yang sama,” jelasnya. (rko/fly)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X