TARAKAN – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menerapkan pelayanan tanpa kontak fisik, melalui skema pelayanan baru yakni “one to many” guna meningkatkan pelayanan di masa pandemi COVID-19.
Dalam webinar pelayanan tanpa kontak fisik “One to Many” di era new normal, yang dilaksanakan pada Kamis (9/7) pagi secara virtual, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto mengatakan skema pelayanan baru ini menindaklanjuti intek dari Covid-19 terhadap lembaga publik, termasuk BPJAMSOSTEK.
“Termasuk lembaga dan institusi lainnya, selama 4 bulan ini kita dalam suasana yang memprihatinkan tapi tidak menjadi kendala untuk melakukan berbagai kegiatan, tapi menjadikan momentum ini untuk berubah dan beradaptasi dengan menyesuaikan kenormalan baru,” katanya.
Sebenarnya layanan baru ini dimulai sejak Maret, dan secara bertahap hingga Juli ini, BPJAMSOSTEK bersiap implementasikan di seluruh BPJS Ketenagakerjaan cabang di Indonesia.
Kabar yang lebih menggembirakan lagi, lanjutnya, skema pelayanan ini dibangun oleh BPJS Ketenagakerjaan itu sendiri. Seperti infrastruktur teknologi, sehingga bisa diimplementasikan di BPJS Ketenagakerjaan. “Terutama yang memiliki ruang memadai untuk menerapkan one to many ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor BPJAMSOTEK Tarakan Wira Sirait menyampaikan layanan Lapak Asik disambut antusias oleh peserta, di mana jumlah klaim meningkat pesat dan peserta dari berbagai kota dapat mengajukan klaim di Cabang Tarakan, Kalimantan Utara melalui layanan ini.
“Layanan Lapak Asik ini sangat memudahkan para peserta yang mengajukan klaim jaminan sosial, setelah persyaratan selesai diunggah peserta tinggal menunggu dihubungi oleh petugas sesuai dengan tanggal antre masing-masing," jelas Wira.