Wacana Dipasangkan dengan Kapolda, Udin Mau Nomor 1, Ini Kata Indrajit

- Rabu, 8 Juli 2020 | 13:56 WIB
Udin Hianggio
Udin Hianggio

TARAKAN – Optimistis. Begitulah sikap yang senantiasa melekat pada H. Udin Hianggio menatap Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Utara (Kaltara) 2020. Bahkan, Udin mulai lantang menyebutkan nama Irjen Pol Indrajit yang akan menjadi pasangannya.

Kepada Radar Tarakan, wali kota Tarakan 2008-2013 ini mengatakan bahwa dirinya berniat untuk maju di Pilgub Kaltara karena ingin mengabdikan diri untuk masyarakat Kaltara. Melalui perkenalan antara dirinya dan Indrajit, akhirnya membuat Indrajit bersedia untuk maju. “Pak Indrajit sudah mengetahui sikap saya selama ini, makanya beliau mau bergandengan dengan saya,” ungkap politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini.

Keyakinan Udin semakin bertambah karena Indrajit mendapatkan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Udin optimistis didukung Hanura. “PDIP dan Hanura saja sudah lebih dari cukup jumlah kursinya (10 kursi). Tapi kami masih tetap berupaya dari partai lain juga,” jelasnya.

Disinggung terkait peran Udin sebagai bakal calon nanti, Udin menyebutkan bahwa dirinya akan maju menjadi sebagai calon gubernur. Sementara Indrajit akan mendampinginya. “Pak Indrajit masih harus belajar politik, sementara saya hanya ingin satu periode jadi gubernur Kaltara,” tuturnya.

Dikonfirmasi perihal desas-desus perkembangan Pilgub Kaltara, Kapolda Kaltara Irjen Pol Indrajit menegaskan belum pernah menyatakan siap maju. Sebagai aparatur negara yang masih aktif, ia ingin fokus dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat.“Sebagai kapolda, saya lebih concern pada kamtibmas di Kaltara. Mungkin pada saatnya saya nyata, tidak atau ya (soal Pilgub),” ujarnya.

Diungkap Indrajit, tugasnya saat ini menangani Covid-19 dan pengamanan jelang pemilihan kepala daerah yang digelar di Kaltara. “Sudah ada instruksi sejak lama dari Bapak Kapolri (Jenderal Pol Idham Azis) mengenai percepatan penanganan Covid-19 dan mengawal pilkada. Ini tugas yang harus saya jalankan,” jelasnya.

Ditanya terkait foto pertemuannya dengan politisi PDIP di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Indrajit menyebut jika pertemuan tersebut merupakan pertemuan biasa. “Saya kan sering bertemu dengan siapa saja. Para pejabat, politisi, dan unsur vertikal lainnya. Adapun dalam pertemuan-pertemuan saya dengan para pejabat, yah diskusinya tentang persiapan pengamanan pilkada, penanganan Covid-19,” jelasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kaltara Norhayati Andris mengakui jika PDIP masih terus menyiapkan diri menatap pertarungan Pilgub yang digelar 9 Desember mendatang. Norhayati menilai, kemajuan di Kaltara juga tak terlepas dari faktor keamanan dan ketertiban.

“Figur yang dinantikan itu, yang sangat peduli terhadap keamanan dan ketertiban. Sehingga bisa menarik investasi, membawa kemajuan. Sosoknya juga mampu menyatukan seluruh warna, dan tidak memandang latar belakang, ras, agama, dan lainnya. Gambaran ini perlu kita lihat di bakal-bakal calon,” terang Norhayati. 

“Yang mampu berdiri teguh dan nasionalis. Dan menjaga kedaulatan NKRI, itu ada di Pak Indrajit. Kemudian perbatasan ini sangat sensitif dan rentan terhadap perdagangan manusia dan narkoba. Perlu kekuatan, basic-nya seperti Pak Indrajit lah yang pas. Kita tidak mau Kaltara menjadi ladang empuk bagi yang berbisnis haram,” tambahnya. 

Soal Indrajit yang lantas masuk bursa Pilgub Kaltara, diakui Norhayati, diawali dari PDIP yang meminta. “Sosok yang bisa menjaga keutuhan dan ketertiban di Kaltara. Ini yang menjadi semangat. Menjadi suatu harapan bagi kami, bahwa yakin dengan Indrajit, Kaltara bisa menjadi daerah yang maju ke depannya,” terang Norhayati bersemangat. 

Kalangan PDIP senang dengan Indrajit karena karakternya yang sederhana, namun tegas. Dalam hal jalannya pemerintahan, Norhayati sering kali berdiskusi dengan Indrajit.

“Saya dekat dengan beliau ini. Saya merasa sebagai sekretaris partai dan ketua DPRD Kaltara. Saya harus banyak berdiskusi, berinteraksi dengan beliau. Dari kedekatan ini, yang membuat kami membuka ruang diskusi itu. PDIP pun memilah, siapa yang bakal jadi bakal calon yang kami usung untuk diangkat menjadi kepala daerah. Yang mendapatkan kepercayaan dari PDIP. Dari diskusi kami, berkomunikasi terus dengan beliau,” tukasnya. 

Awal permintaan PDIP ke Indrajit, Norhayati mengungkap jenderal bintang dua itu menolak. “Sampai hari ini beliau belum mengatakan OK. Pertimbangan kami ke beliau, salah satunya September ini pensiun dengan pangkat bintang dua. Tanpa mengurangi bahwa yang lain-lain juga bagus. Beliau untuk Kaltara yang baru, kami butuh beliau. Walaupun pengalaman di pemerintahan masih kurang, tapi banyak pemikir di sekitarnya. Ini baru gambaran,” jelasnya. (shy/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X