Kaltara Makin Membaik, Angka Kesembuhan Sudah 86,76 Persen

- Rabu, 8 Juli 2020 | 13:48 WIB
Pemakaman korban Covid-19 beberapa waktu lalu. Kini kondisi Kaltara makin membaik, angka kesembuhan sudah 86,76 persen.
Pemakaman korban Covid-19 beberapa waktu lalu. Kini kondisi Kaltara makin membaik, angka kesembuhan sudah 86,76 persen.

TANJUNG SELOR - Kondisi Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini semakin membaik. Sebab, jumlah kasus konfirmasi positif virus corona atau Covid-19 yang masih dalam proses perawatan semakin mengecil.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, pihaknya kembali menerima hasil analisa yang keluar dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. “Hari ini (kemarin) kami kembali menerima laporan pasien konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh sebanyak tiga orang,” ujarnya kepada Radar Tarakan (7/7).

Adapun 3 pasien konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh itu terdiri dari 2 di Kabupaten Nunukan dan 1 di Kota Tarakan. Untuk yang 2 pasien sembuh di Nunukan itu berasal dari klaster perjalanan luar daerah. “Pertama berinisial BA (44) laki-laki yang riwayat perjalanannya dari Sukabumi dan kedua HT (49) perempuan yang riwayat perjalanannya dari Balikpapan,” sebutnya.

Sedangkan yang di Tarakan berinisial NZ (24) dengan jenis kelamin perempuan. NZ ini merupakan transmisi lokal. Dengan bertambahnya 3 pasien konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh ini, maka total kesembuhan di provinsi termuda Indonesia ini menjadi 177 orang atau 86,76 persen dari total kasus yang ada.

“Saat ini konfirmasi positif di Kaltara masih tetap 206 kasus dan yang meninggal 2 orang (di Bulungan). Dengan begitu, pasien konfirmasi positif yang masih dalam proses perawatan tersisa 27 orang,” bebernya.

Dengan melihat kondisi pandemi Covid-19 di Kaltara yang hingga kini belum berakhir, pihaknya berharap adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar mematuhi imbauan pemerintah serta protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Pastinya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara masih terus berupaya semaksimal mungkin untuk membuat provinsi ke-34 ini jadi zero kasus dari paparan Covid-19.

Selain itu, ia juga mengatakan saat ini masih ada beberapa sampel yang sedang dalam proses pemeriksaan, baik di BBLK Saurabaya maupun di Laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. “Semoga sejumlah sampel yang masih dalam proses pemeriksaan ini hasilnya negatif. Utamanya yang sampel follow up, supaya dapat dinyatakan sembuh,” pungkasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan dr. Devi Ika Idriarti, M.Kes, menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Tarakan terus menunjukkan tren positif. Menurut Devi belum ada penambahan kasus baru. Ia menjelaskan, hal itu tidak terlepas dari tidak adanya sampel yang diperiksa karena habis stok PCR. Sehingga pihaknya harus mengirimkan sebagian ke Jakarta.

“Perkembangan Covid-19 hari ini, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) saat ini sebanyak 379 orang. Jumlah seluruh orang tanpa gejala (OTG) terpantau 189 orang. OTG adalah orang bergejala namun memiliki kontak erat 189 orang. OTG adalah orang yang tidak bergejala namun memiliki kontak erat dengan dengan pasien positif,” ujarnya, kemarin (7/7).

Jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Tarakan mencapai 78 kasus dan pasien yang saat ini dirawat berjumlah 18 orang. 12 di antaranya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) dan 6 di RSUD Tarakan. “Jumlah kumulatif pasien Covid-19 adalah 78 orang, pasien yang sudah sembuh sebanyak 18 orang. 12 orang di RSUKT dan 6 orang di RSUD. Dan hari ini tidak terdapat penambahan kasus baru dan pasien sembuh,” tukasnya.

Selain itu, ia menjelaskan jika sejauh ini tidak terdapat pasien dalam pemantauan (PDP) yang menjalani perawatan. Hal itu karena 2 pasien PDP terakhir dinyatakan sembuh. “Saat ini tidak ada pasien PDP yang dirawat. Jumlah kumulatif pasien Covid-19. Kami sampaikan kepada masyarakat Kota Tarakan agar tetap menerapkan protokol pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19,” terangnya.

Lanjutnya, terkait diistirahatkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), ia berharap hal tersebut tidak dijadikan momentum masyarakat untuk bebas. Melainkan masyarakat juga tetap harus mengikuti protokol pemerintah dan tetap menggunakan masker saat keluar rumah.

“Untuk saat ini sebenarnya dimulai dari diri sendiri saja bahwa karena kami tidak mungkin mengontrol masyarakat satu per satu. Sebenarnya pengistirahatan ini kami melakukan evaluasi terhadap PSBB yang kami lakukan selama ini. Kalau misalnya masih ada kasus baru lagi,” jelasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X