TANA TIDUNG - Akibat menabrak kayu speedboat nonreguler Antasena terbalik di perairan Sungai Sesayap, Desa Sebawang, Kecamatan Sesayap, Tana Tidung. Dalam kecelakan tersebut tidak ada korban jiwa. Nakhoda speedboat Awis (25) mengatakan, speedboat yang dibawanya bertolak dari Malinau menuju Tarakan pada pukul 14.00 WITA. Sekira 1,5 jam perjalanan, saat melaju di perairan sungai tersebut, speedboat menabrak sebuah kayu yang setengah tenggelam. Lalu kemudian oleng dan terbalik.
“Saya dari Malinau mau menuju Tarakan, tetapi ketika ingin menuju ke Tarakan di tengah jalan di perairan Sungai Sesayap tepatnya di Pulau Sambas ada kayu setengah tenggelam yang memang speedboat dalam keadaan laju. Tiba-tiba saja menabrak kayu dan akhirnya terbalik,” kata Awis kepada Radar Tarakan, Kamis (2/7).
Jumlah penumpang yang ada sebanyak 14 orang. Terdiri dari 11 orang dewasa dan 3 anak-anak. “Penumpang saya dari Malinau berjumlah 14 orang, tapi memang saya tidak menduga kalau harus mengalami kecelakaan seperti ini, alhamdullilah semua penumpang selamat tidak ada korban jiwa. Kondisi speedboat saat ini masih di TKP namun sudah dipinggirkan,” akunya.
Rusli, staf Dinas Perhubungan (Dishub) Tana Tidung mengatakan, seluruh penumpang speedboat Antasena sudah dievakuasi ke Pelabuhan Tunon Taka, Tana Tidung.
“Alhamdullilah semua penumpang selamat, menurut kronologi kejadian bahwa speedboat menabrak sebuah kayu dan tidak lama oleng hingga akhirnya terbalik, tim SAR dan TNI, BPBD serta Polsek Sesayap menggunakan speedboat langsung menuju TKP. Semua penumpang bisa diselamatkan,” kata Rusdi.
Sebagian penumpang kembali ke Malinau, dan sebagian masih harus menginap di Tana Tidung.
“Seluruh penumpang sudah diamankan dan ada juga sebagian penumpang yang mau pulang ke Malinau. Sebagian masih bertahan dan besok baru ke Malinau. Kondisi speedboat saat ini rencana akan ditarik ke ke Kecamatan Sesayap Hilir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Sesayap Iptu Suudi mengatakan, telah memeriksa sang nakhoda. “Nakhodanya menunggu perkembangan lebih lanjut. Mungkin itu dulu yang dapat saya jelaskan,” singkatnya. (rko/lim)
