Peran RT dan Masyarakat Sangat Sentral

- Kamis, 2 Juli 2020 | 11:38 WIB
DIJAGA: Pintu masuk Kabupaten Malinau hingga saat ini terus dijaga, sebagai upaya memantau orang-orang yang akan masuk ke Malinau./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
DIJAGA: Pintu masuk Kabupaten Malinau hingga saat ini terus dijaga, sebagai upaya memantau orang-orang yang akan masuk ke Malinau./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU – Dengan adanya kelonggaran transportasi dalam penerapan new normal, berpeluang besar orang bisa melakukan perjalanan dan terpapar Coronavirus Disease (Covid-19) kalau tidak ekstra menjalankan protokol kesehatan.

Karena itu, RT dan masyarakat punya peran sentral dalam mengawasi lingkungannya masing-masing. Sebab, bisa saja orang keluar maupun masuk ke Malinau tidak terdeteksi di pintu-pintu masuk Malinau.

“Penegasan gugus tugas kepada seluruh masyarakat kita juga, bahwa setiap orang yang masuk Malinau kalaupun dari pintu masuk gagal terdeteksi dengan sangat baik, maka peran masyarakat RT dan desa itu menjadi sangat sentral,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadinkes PPKB) Kabupaten Malinau dr. John Felix Rundupadang, M.Ph, Senin (29/6) lalu.

Peran RT dan masyarakat sangat sentral menurut dr. John lantaran tahu keberadaan pergerakan masyarakat dan pergerakan orang yang ada di wilayahnya. “Mereka tahu oh ada orang baru dan sebagainya, mereka wajib melaporkan kepada kita,” tegasnya.

Seperti kejadian pasien kasus konfirmasi terbaru di Malinau merupakan orang yang baru datang dari luar Malinau. Namun, karena karyawan salah satu perusahaan, sehingga dari awal dikarantina di perusahaannya walupun hasil rapid test awal kedatangan menunjukan non reaktif. Tapi, saat di-rapid test kembali setelah beberapa hari kedatanganya ternyata reaktif dan hasil swab-nya positif terpapar Covid-19. “Nah kita bersyukur ini karena memang sudah dikerjasamakan dengan ketiga perusahaan besar tadi. Kalau seandainya ini kasus yang tidak ada hubungannya dengan perusahaan (masyarakat umum), barangkali akan lebih susah kita melacaknya,” ungkap Kadinkes PPKB ini.

Maka dari itu, dr. John mengungkapkan harus hati-hati terhadap masyarakat umum yang masuk Malinau sekalipun saat masuk Malinau berbekal rapid test non reaktif, karena kejadian konfirmasi positif terbaru juga dengan rapid test non reaktif awalnya. “Tapi kerja sama kita mewajibkan (karyawan perusahaan) di hari ke-10 wajib rapid test dari rombongan mereka kita temukan dua (reaktif), dari dua akhirnya ketemu satu kasus konfirmasi positif,” katanya. (ags/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X