Kementan Optimalisasi Lahan Pertanian 2.400 Ha

- Kamis, 2 Juli 2020 | 10:56 WIB
LAHAN PRODUKTIF: Lahan pertanian di Kabupaten Bulungan seluas 2.400 hektare dioptimalkan melalui program dari Kementan RI agar lebih produktif./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
LAHAN PRODUKTIF: Lahan pertanian di Kabupaten Bulungan seluas 2.400 hektare dioptimalkan melalui program dari Kementan RI agar lebih produktif./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Programoptimalisasi lahan pertanian yang diprakarsai Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus berlanjut. Di Kabupaten Bulungan berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, mendapatkan program tersebut seluas 2.400 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Bulungan, Ahmad Yani mengungkapkan, pasca ditetapkannya program optimalisasi lahan pertanian dari Kementan RI. Pihaknya mengaku terus menggenjot agar di lapangan program itu dapat berjalan secara maksimal. Misal, dengan memperbaiki irigasi pada lahan pertanian dan lain sebagainya.

“Kami akan berupaya agar semua lahan yang menjadi target itu dapat optimal. Ya, itulah mengapa saat ini terus dilakukan perbaikan dari sisi irigasi dan lainnya,” ungkapnya kepada Radar Kaltara, Rabu (1/7).

Lanjutnya, dari data yang ada terkait pengoptimalan lahan pertanian di Bumi Tenguyun ini, sudah 70 persen. Dan jumlah itu menurutnya sudah cukup baik sebagaimana target yang ada. “Saat ini sudah 70 persen capaiannya optimalisasi lahannya. Jumlah itu sudah cukup baik dari pandangan kami,” ujarnya.

Namun, pihaknya tetap berupaya terus agar capaiannya itu dapat semaksimal mungkin. Sehingga apa yang diharapkan pusat di daerah ini dapat terwujud. Yaitu, bagaimana lahan pertanian tetap hidup dan terus memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat nantinya. “Kami tak ingin cepat berbangga akan capaian ini. Ke depan akan terus ditingkatkan capaian itu sendiri,” ucapnya.

Disinggung mengenai pengawasan yang dilakukan hingga capaian itu terwujud, pihaknya menuturkan bahwa dengan cukup seringnya dilakukan pengawasan secara kontinu, selama sepekan sekali secara langsung pihaknya turun ke lapangan memberikan pengawasan.

“Dengan pengawasan yang baik, kami yakini akan membuahkan hasil yang baik juga. Termasuk, pada program optimalisasi lahan pertanian ini,” tandasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya selain pada program pengoptimalan lahan pertanian. Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan juga fokus pada penanganan lahan tidur yang terbilang masih cukup banyak. Angkanya diperkirakan menyentuh 6.000 hektare.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dispertan Bulungan, Andi Wahyunarto mengungkapkan, dengan cukup banyaknya lahan tidur yang sejatinya memiliki potensi  pertanian dan tidak digarap. Hal itu, tentu menjadi PR-nya ke depan agar dapat termanfaatkan dengan baik dan maksimal. “Ya, benar saat ini lahan tidur atau yang memiliki potensi pertanian dan tak digarap angkanya 5.000-6.000–an hektare,” ungkap Andi.

Disinggung mengenai upaya apa yang dilakukan ke depannya, ia menjelaskan bahwa ke depan akan menggandeng pihak swasta. Apakah nantinya mereka akan menjadi mitra atau posisi lainnya. Mengingat, keterbatasan SDM di Dinas Pertanian sendiri yang membuat tak cukup leluasa dalam bergerak.

“Pihak swasta nanti yang akan membantu dalam hal pengelolaan lahan tidur nantinya. Cara itu sementara kami anggap cukup baik nantinya,” ujar pria yang murah senyum ini.

Lanjutnya, sejauh ini ada satu titik lahan tidur yang sementara tengah dalam proses penggarapannya. Yaitu di Desa Kelubir yang merupakan buah dari CSR dari perusahaan batu bara setempat. “Dari CSR, dia ada emporing kelembagaaan. Yaitu, melatih kewirausahaan ke Gapoktan. Gapoktan nantinya dapat pinjaman lunak yang sistem pembayarannya nanti saat panen,” tuturnya. (omg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB

Abrasi Masih Mengancam Warga Sebatik

Senin, 25 Maret 2024 | 16:25 WIB
X