Jumlah Positif Covid-19 di Tarakan Bertambah, Perketat Penjagaan di Semua Lokasi Kedatangan

- Kamis, 2 Juli 2020 | 09:43 WIB
SIAGA: Satpol PP Tarakan menjaga ketat keluar masuknya pendatang yang melalui jalur laut./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN
SIAGA: Satpol PP Tarakan menjaga ketat keluar masuknya pendatang yang melalui jalur laut./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN

BERTAMBAHNYA jumlah pasien terkonfirmasi positif Coronavirus disease (Covid-19) di Kota Tarakan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) kembali bekerja sama dengan dinas terkait untuk melakukan patroli rutin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Kepala Satpol PP dan PMK Kota Tarakan Hanip Matiksan menyampaikan hingga saat ini tetap melaksanakan patroli rutin di restoran, warung makan ataupun tempat hiburan lainnya. Bahkan penjagaan di sejumlah lokasi kedatangan seperti di pelabuhan dan bandara akan semakin diperketat dengan banyaknya masyarakat yang datang dari zona merah ataupun zona hitam.

“Sedangkan bagi masyarakat yang dikarantina saat ini, betul-betul kami menjaga. Baik warga dari Kaltara maupun dari luar wilayah Kaltara. Hal ini kita lakukan sesuai dengan surat edaran yang sudah dikeluarkan Wali Kota Tarakan Nomor 9 Tahun 2020 tentang kriteria dan persyaratan perjalanan seseorang dalam masa pelonggaran PSBB,” ungkapnya.

Bahkan, dirinya juga menyampaikan kepada seluruh hotel untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, karena masyarakat yang dikarantina di hotel bisa saja menjadi silent carrier alias orang tanpa gejala Covid-19. Masyarakat yang dikarantina di hotel pun ditegaskan tidak boleh keluar dari hotel untuk berbelanja, makan ataupun lainnya.

“Apabila ada warga yang dikarantina keluar dari hotel, maka kami akan tetap melakukan pengangkutan pemindahan lokasi karantina di eks kantor PU, walaupun dia sudah melakukan pembayaran ke pemilik hotel selama 7 hari, dan akan dihitung dari nol kembali selama 14 hari,” tegas Hanip.

Lanjutnya, pihak Satpol PP juga akan memberikan sanksi berupa panggilan secara langsung kepada pemilik hotel jika kedapatan ada warga yang dikarantina ke luar dari hotel tersebut. “Dari kami memberikan pengarahan kepada pemilik hotel, apakah dari pihak hotel yang tidak menerapkan peraturan warga yang dikarantina tetap tinggal di kamar, ataukah memang orang yang dikarantina tersebut tidak menjalani protokol kesehatan,” jelasnya.

“Bahkan untuk jalur-jalur tikus yang dilalui masyarakat dari luar Tarakan, kami juga sudah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan juga termasuk RT siaga. Nantinya mereka yang akan melakukan pelaporan ke tim gugus tugas termasuk pihak Satpol-PP jika ada masyarakat yang masuk ke Tarakan tanpa diketahui oleh tim gugus tugas,” imbuhnya.(agg/fly)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X