428 Penumpang Berangkat dengan KM Bukit Siguntang

- Rabu, 1 Juli 2020 | 09:16 WIB
MODA UTAMA: Kemarin (30/6), kapal Pelni untuk pertama kalinya tiba dan mengangkut penumpang dari Kaltara setelah PSBB dilonggarkan di Tarakan./FOTO IFRANSYAH/RADAR TARAKAN
MODA UTAMA: Kemarin (30/6), kapal Pelni untuk pertama kalinya tiba dan mengangkut penumpang dari Kaltara setelah PSBB dilonggarkan di Tarakan./FOTO IFRANSYAH/RADAR TARAKAN

SEBANYAK 428 penumpang dari Kaltara berangkat dengan menggunakan KM Bukit Siguntang milik PT Pelni, kemarin (30/6). Masing-masing 163 penumpang di Tarakan, dan 265 di Nunukan.

Di Tarakan, seluruh penumpang yang menaiki kapal tersebut sudah memenuhi dokumen dan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan protokol kesehatan.

Kepala Pelni Cabang Tarakan, Whendy Richard Imkotta mengatakan, KM Bukit Siguntang yang tiba di Tarakan pada pukul 02.00 WITA tersebut, hanya membawa 2 penumpang dari Parepare, Sulsel.

“Dua penumpang ini memenuhi syarat untuk datang ke Tarakan, yakni sudah melakukan tes swab menggunakan mesin polymerase chain reaction (PCR), karena berdasarkan surat dari Wali Kota (dr. Khairul, M.Kes) yang masuk penumpang yang datang harus tes swab. Sementara untuk penumpang yang berangkat bisa rapid diagnostic test (RDT) atau tes swab menggunakan mesin PCR,” bebernya. 

Dalam pelaksanaan di lapangan terkait kewajiban penumpang untuk memenuhi dokumen dan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan protokol kesehatan. Pihaknya tidak menemukan komplain atau protes dari calon penumpang.

“Hingga keberangkatan pada pukul 07.00 WITA tadi pagi, tidak ada komplain dan protes dari calon penumpang yang mengurus dokumen dan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan protokol kesehatan,” tuturnya.

Ia menilai calon penumpang sudah mengerti dan paham terkait kewajiban memenuhi dokumen dan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan protokol kesehatan, bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran.

“Agar mengetahui tiket masih ada atau tidak, kami menggunakan sistem daftar nama dulu untuk calon penumpang yang akan berangkat. Setelah mereka mendaftar, mereka bisa mengurus RDT, setelah hasil RDT sudah didapatkan baru bisa kembali ke lokat pembelian tiket untuk membeli tiket dan menunjukkan hasil RDT dan persyaratan-persyaratan lainnya,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan sistem tersebut dilakukan, agar calon penumpang mengetahui apakah masih ada tiket keberangkatan atau tidak.

“Jangan sampai sudah mengurus RDT malah tiket habis, jadi kami antisipasi hal-hal seperti itu dengan sistem daftar nama dulu ke loket pembelian tiket,” tuturnya.

Beroperasinya kembali KM Bukit Siguntang sejak lama ditunggu-tunggu masyarakat. Mengingat kebanyakan peminatnya merupakan golongan menengah ke bawah.

“Adanya penurunan harga RDT dari Rp 1 juta ke Rp 450 ribu juga memberikan kemudahan kepada masyarakat, apalagi ada aturan baru untuk RDT dan PCR sekarang masa berlakunya diperpanjang menjadi 14 hari, tentu hal ini juga disambut baik bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah yang menjadi pengguna jasa kita,” ucapnya.

Sejauh ini dalam pengoperasian armada kapal besar Pelni yang melayani rute Tarakan, baru KM Bukit Siguntang yang beroperasi. Sementara untuk KM Lambelu sejauh ini masih dalam penyusunan jadwal dan melihat kondisi pelayaran kembali, mengingat ada beberapa pelabuhan yang dilewati KM Lambelu yang belum bisa disinggahi.

“Baru KM Bukit Siguntang yang beroperasi, kalau KM Lambelu masih standby di Makassar, kami masih melihat kondisinya lagi ke depan apakah memungkinkan beroperasi atau tidak mengingat masih adanya pelabuhan yang menjadi rute kapal ini yang belum dapat disinggahi karena adanya kebijakan dari pemerintah daerah setempat,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X