NUNUKAN – Protes Persekutuan Suku Asli Kalimantan (Pusaka) soal hilangnya nama Tunon Taka di pembangunan Pelabuhan Nunukan, direspons cepat pihak Pelindo IV Cabang Nunukan.
Tulisan Nama Pelabuhan Nunukan yang terletak di terimal dan Port Off Nunukan di depan gerbang pintu masuk pelabuhan telah dicopot.
Itu dipastikan GM Pelindo IV Cabang Nunukan, Teguh Firdaus ketika dikonfirmasi kembali perkembangan pengerjaan pergantian nama dari Pelabuhan Nunukan. Tulisan “Pelabuhan Nunukan di terminal dan tulisan “Port Off Nunukan” di depan gerbang pelabuhan telah dicabut dan akan segera digantikan dengan tulisan “Tunon Taka Nunukan” sesuai permintaan Pusaka.
“Ya, sudah dicabut yang lama. Yang baru sementara pengiriman,” ujar Teguh ketika diwawancarai, Senin (22/6).
Seraya menunggu pengiriman bahan dari luar Nunukan, proses perbaikan hingga kini terus dilakukan di pelabuhan Nunukan. Memang diakui Teguh, bahan-bahan untuk pergantian penamaan pada pelabuhan dipesan dari luar karena tidak tersedia di Nunukan.
“Ya kan bahan-bahan untuk mengganti yang lama itu tidak tersedia di Nunukan, jadi kita pesan di luar Nunukan dan tentunya membutuhkan waktu dalam pemesanan. Jadi sejauh ini, masih dalam proses,” beber Teguh.
Memang dalam protes Pusaka soal hilangnya nama Tunon Taka di pembangunan pelabuhan Nunukan, disepakati 4 hal dalam diskusi bersama perwakilan Pusaka. Saat itu, Teguh menjelaskan, poin pertama yang disepakati adalah tulisan “Tunon Taka” yang rencananya di tempatkan di taman. Itu disepakati dibuat dan tidak akan dirubah. Kemudian poin ke dua, tulisan “Port Off Nunukan” di pintu masuk pelabuhan, yang awalnya posisi tulisan “Port Off Nunukan” berada di paling atas pintu masuk, sementara tulisan “Tunon Taka” di bawah tulisan “Port Off Nunukan”. Tulisan tersebut akan diubah menjadi tulisan “Tunon Taka” yang akan berada paling atas, sementara “Port Off Nunukan” akan ditempatkan di bawah tulisan “Tunon Taka”.
Poin ketiga, akan adanya penambahan ornamen etnik Dayak atau menampilkan ciri khas pulau Kalimantan yang berada di pelabuhan Nunukan. Poin terakhir, tulisan “Pelabuan Nunukan” yang saat ini sudah ada di terminal dan menjadi sorotan aksi protes dalam diskusi, akan segera diubah atau dicopot jika tidak ada opsi lain.
“Jadi terlebih dahulu kami akan melihat materialnya terbuat dari apa pada tulisan “Pelabuhan Nunukan” yang sudah ada di terminal itu. Dilihat dulu nanti, apakah sulit atau tidak untuk diganti, sekiranya nanti tidak sulit untuk diganti. Kami segera akan mengubah atau mengganti tulisanya menjadi “Pelabuhan Tunon Taka Nunukan”,” kata Teguh.
“Namun jika memang sulit dan memerlukan waktu yang cukup lama prosesnya, kami akan turunkan atau mencopotnya saja sekalian dan itu sudah disepakati,” tambah Teguh. (raw/ana)