100 Cartridge untuk 50 Orang
Selain di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor dan tempat karantina, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bulungan Bulungan menunjuk Puskesmas Bunyu sebagai pelaksana rapid test bagi pelaku perjalanan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan H. Imam Sujono menyampaikan, rapid test di RSD dan puskesmas berbayar, sedangkan di lokasi karantina untuk kebutuhan sosial. “Nah, Bunyu ini kan jauh dan terisolasi sehingga gugus membuat surat penunjukan khusus untuk Puskesmas Bunyu,” kata Imam kepada Radar Kaltara, Rabu (17/6).
Untuk tarif tidak ada perubahan, sama dengan tarif rapid test di RSD, yakni Rp 560 ribu. Perlu digaris bawahi bahwa rapid test itu sebenarnya bukan bayar, tetapi mengganti bahan habis pakai dan rapid test. “Jangan sampai masyarakat salah persepsi,” tegasnya.
Dalam hal ini pihaknya juga menegaskan bahwa penujukan Puskesmas Bunyu ini bukan keputusan kesehatan. “Yang menetapkan bukan kami, tapi tim,” bebernya.
Untuk di karantina lebih banyak sosial. Misalnya, ada keluarga yang meninggal dunia atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk pelajar, mahasiswa dan santri. “Tidak ada biaya yang dibebankan kepada pemohon rapid test,” ujarnya.