Masyarakat Terima BLT Tahap Dua

- Kamis, 11 Juni 2020 | 14:41 WIB
TERTIB: Petugas desa saat menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa tahap kedua kepada warga terdampak Covid-19 di kantor Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, KTT, Rabu (10/6)./RIKO/RADAR TARAKAN
TERTIB: Petugas desa saat menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa tahap kedua kepada warga terdampak Covid-19 di kantor Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, KTT, Rabu (10/6)./RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG - Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, bantuan langsung tunai (BLT) dana desa tahap kedua telah dicairkan ke masyarakat yang membutuhkan. Keluarga miskin di KTT yang terdampak pandemi Covid-19 mendapatkan dana sebesar Rp 600 ribu per bulan, di mulai Mei hingga Juli mendatang.

Ini Sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 6/2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 yang dialihkan untuk desa tanggap covid-19, padat karya tunai desa (pktd), dan bantuan langsung tunai (blt) dana desa.

Kepala Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Bakti A mengatakan, bahwa BLT Dana Desa berjumlah Rp 600 ribu per keluarga miskin tahap dan saat ini sudah memasuki tahap kedua. "Jadi hari ini (kemarin, Red) kami telah menyalurkan bantuan langsung tunai kepada warga masyarakat miskin tahap kedua yang terdampak Covid-19. Ini bantuan langsung sebesar Rp 600 ribu yang didapatkan selama 3 bulan berturut turut," kata Kades Bakti A.

Dijelaskannya, untuk jumlah keluarga miskin yang ada di Desa Tideng Pale masih sama, berjumlah 300 kepala keluarga (KK) yang mendapatk BLT dari desa. “Ini sudah menurut data bahwa inilah yang harus menerima bantuan ini. Saat ini di tengah Covid-19 mereka ini sangat susah, makanya bantuan ini sangat berharga bagi mereka," ungkapnya.

Menurut Bakti A, Pemerintah Desa Tideng Pale telah menganggarkan baik tahap pertama maupun tahap kedua sebesar Rp 540 juta dari Anggaran Dana Desa (ADD) pusat yang saat ini digunakan untuk memberikan BLT. "Ini anggaran ADD yang dari pusat, ini kan ada dua. ADD dari pemkab dan ADD dari pusat. Nah ini anggaran dana desa dari pusat yang digunakan untuk penyaluran bantuan ini. Semoga apa yang kita lakukan bisa bermanfaat bagi semua warga," jelas Kades.

Salah satu warga yang mendapatkan BLT, Imran (49) mengatakan, dirinya sangat gembira telah mendapatkan bantuan dari desa. Ia tak menduga jika bisa menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu dari desa yang sudah kedua kalinya. "Alhamdullilah saya senang bisa dapat bantuan, apalagi ini selesai Lebaran untung saja dapat bantuan jadi bisa dibeli beras dan gula," kata Imran tersenyum.

Diakuinya, banyak yang mendapatkan sembako dari orang, namun dia mengaku tak pernah mendapatkan bantuan sembako apapun dari orang lain selain bantuan BLT dari desa. "Saya lihat banyak orang dapat sembako, tapi saya tidak pernah dapat sembako. Saya sangat bersyukur meski hanya mendapatkan BLT saja, tapi saya tidak mau meminta-minta cukuplah yang ada saja," katanya. (rko/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X