Posko Covid-19 Fokus di Dalam Daerah

- Selasa, 9 Juni 2020 | 11:16 WIB
DIPERKETAT: Petugas di salah satu posko Covid-19 melakukan pengawasam di Desa Kapuak, Senin (8/6)./RIKO/RADAR TARAKAN
DIPERKETAT: Petugas di salah satu posko Covid-19 melakukan pengawasam di Desa Kapuak, Senin (8/6)./RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG - Setelah adanya warga Kabupaten Tana Tidung yang terpapar Covid-19, membuat penjagaan di setiap posko perbatasan fokus ke dalam daerah dan tidak lagi melakukan penjagaan di wilayah perbatasan.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Tidung, Saprianto saat berada di lokasi posko penjagaan mengatakan, sistem penjagaan berubah untuk posko Desa Belayan Ari yang selama ini dijaga sudah dimundurkan ke Desa Rian simpang empat.

"Kalau selama tiga bulan lebih kita jaga di Desa Belayan Ari, sekarang tidak lagi di sana, tetapi posko kita mundurkan ke Desa Rian simpang empat karena dekat dengan di dalam KTT. Artinya fokus penjagaan di dalam saja dan tidak dijalan trans Kaltara lagi," kata Saprianto kepada awak media ini, Senin (8/6).

"Sekarang posisi posko sudah lebih dekat dengan perkampungan warga dan yang menjadi fokus petugas adalah kendaraan yang akan masuk ke dalam wilayah KTT," ungkapnya.

Diakuinya, hanya ada lima posko yang dianggap lebih efektif. Untuk persyaratan warga dari luar zona merah yang hendak masuk ke Kabupaten Tana Tidung, harus melengkapi persyaratan dengan surat keterangan dari asal daerah dan surat keterangan telah dilakukan rapid test. Jika bermalam, maka harus karantina. Jika harus pulang pergi harus meninggalkan KTP dan surat keterangan rapid test.

"Tapi meski menyiapkan itu semua tetap harus melalui masa karantina. Berbeda kalau mau pulang-pergi, tetap harus menyiapkan persyaratan berikut tapi tidak ada karantina," jelas Saprianto.

Babinsa Kecamatan Muruk Rian, Sertu Ariansyah mengatakan, tetap mengikuti protokol kesehatan. Petugas posko lebih mengutamakan protokol kesehatan dan lebih fokus dalam menjaga posko kepada setiap warga dari zona merah yang akan masuk ke KTT.

"Kami akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya cegah tangkal masuknya Covid-19 ke wilayah Tana Tidung, kami tetap semangat dalam menjaga posko yang ada saat ini," kata Sertu Ariansyah saat melaksanakan tugas pengamanan di Posko Desa Kapuak.

Diakuinya, meskipun di Tana Tidung saat ini sudah ada yang positif, namun harus tetap waspada dengan memperketat penjagaan sebagai langkah antisipasi. "Ploting Posko Covid-19 saat ini sengaja ditempatkan di dalam wilayah kabupaten, selain posisinya strategis juga memudahkan kami untuk memantau warga yang dari luar daerah," ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga, ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan harus menyiapkan semua persyaratan yang diminta. "Dengan adanya pos jaga ini bisa menciptakan rasa aman dan terlindungi bagi masyarakat terutama yang tinggal di Tana Tidung, sehingga tidak timbul rasa cemas maupun khawatir akan wabah ini. Dengan mematuhi protap protokoler kesehatan itu sudah membantu -pemerintah melawan Covid-19. Insyaallah semua instansi siap siaga berjaga 24 jam," pungkasnya. (rko/eza)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X