Jalani Rapid Test, 93 Lansia Nonreaktif

- Selasa, 9 Juni 2020 | 10:40 WIB
RAPID TEST: Salah satu lansia yang terlihat sedang dilakukan rapid test Covid-19 oleh petugas medis di Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Senin (8/6)./RIKO/RADAR TARAKAN
RAPID TEST: Salah satu lansia yang terlihat sedang dilakukan rapid test Covid-19 oleh petugas medis di Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Senin (8/6)./RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG – Puluhan warga lanjut usia (lansia) di dua desa di Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung menjalani rapid test massal. Dari hasil tes cepat itu, seluruh lansia dipastikan aman atau nonreaktif.

Dari target 150 lansia yang ada di Desa Tideng Pale dan Tideng Pale Timur untuk menjalani rapid test, hanya 93 orang hadir dan telah dilaksanakan sejak Minggu (7/6) dan berlanjut hingga kemarin.

Salah satu Lansia Bayah (66) mengatakan, sempat panik sesaat sebelum di-rapid test karena takut jika diambil darah. Selain itu juga takut jika terkena Covid-19. "Saya sempat takut, dari rumah saya mikir, karena saya memang takut jarum makanya sempat ngeri lihatnya tadi," ungkap Bayah.

Ia mengakui, merasa takut menunggu hasil rapid test, dirinya bersama lansia lainnya harus menunggu hasil tersebut. Butuh lima belas menit untuk melihat hasilnya. "Menunggunya ini buat saya panik saya takut hasilnya positif. Tapi alhamdullilah hasilnya nonreaktif, bukan cuma saya semua lansia juga hasilnya negatif," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tana Tidung, H. Syahril mengatakan, rapid test kali ini menyasar seluruh lansia yang ada di Kecamatan Sesayap. Pihaknya telah menyiapkan 150 alat rapid test. "Kali ini kita menyasar orang tua yang berumur 60 tahun ke atas, kami telah siapakan 150 alat rapid test. Kita memang fokus kepada lansia juga karena memang usia mereka rentan terpapar Covid-19 makanya kita rapid," kata Syahril.

"Kami target 150 orang lansia, tapi selama dua hari ini hanya 93 orang lansia saja yang sudah mejalani rapid test. Kita belum tahu apa kendala mereka sehingga belum sempat ikut rapid test, ada juga lansia yang tidak bisa jalan ke sini sehingga mereka tidak ikut," jelasnya.

Dari hasil 93 lansia yang menjalani rapid test, hasilnya semua dinyatakan nonreaktif, baik di Desa Tideng Pale Timur dan Tideng Pale. "Ini yang memang kita harapkan tidak ada yang reaktif. Kami khawatir dan wanti-wanti kalau ada yang reaktif, tapi alhamdullilah semuanya nonreaktif," jelasnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, cuci tangan dengan memakai sabun. "Ikuti protokoler kesehatan yang ada, jika harus beraktivitas di luar rumah wajib memakai masker dan selalu mencuci tangan jika usai melakukan aktivitas di luar rumah. Jaga jarak dari warga lainnya, jangan tidak pakai masker," tegasnya. (rko/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X