NUNUKAN – Seorang bocah laki-laki berumur 4 tahun diduga jatuh ke laut dan hilang di sebuah jembatan kayu di Jalan Manunggal Bhakti, Nunukan Timur, sekira pukul 06.30 WITA, Minggu (7/6). Bocah bernama Fajar tersebut pun ditemukan sudah tak bernyawa sekira pukul 09.30 WITA. Bocah tersebut memang diduga jatuh saat hujan mengguyur kawasan sekitar rumahnya.
Kasubbag Humas Polres Nunukan, Iptu M. Karyadi mengatakan, informasi kejadian juga dilaporkan ke Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Nunukan. “Laporan itu ditindaklanjuti dengan datang ke TKP. Personel juga sempat ikut melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa,” ujar Karyadi kepada Radar Tarakan.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, diketahui sekira pukul 06.30 WITA, tanpa sepengetahuan orang tuanya, korban keluar bermain hujan. Saat korban sedang bermain hujan, korban ditegur oleh tetangga korban yang merupakan saksi bernama Marwati, agar tidak bermain hujan.
Setelah menegur korban, Marwarti pun kembali masuk ke dalam rumahnya. Tak lama kemudian, tepat pada pukul 07.00 WITA, Mustaking, orang tua korban, mencari korban dan bertanya kepada saksi Marwati. “Dia tanya, apakah melihat anaknya. Jadi saksi jawab dengan mengatakan, ada saja tadi saya melihatnya di situ bermain, sambil menunjuk ke jembatan kayu tersebut,” kata Karyadi menceritakan kronologis.
Selanjutnya, ayah korban pun mencari korban di sekitar TKP di Jalan Manunggal Bhakti, seraya meminta tolong warga sekitar untuk juga membantu mencari.
Tepat pada pukul 09.30 WITA, korban pun akhirnya ditemukan oleh saksi Bayu dan Rahmat, di bawah kolong rumah warga sekitar bernama Arbain, dalam keadaan mengapung di atas air. “Melihat itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Nunukan Timur,” tambah Karyadi.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis di Puskesmas Nunukan Timur, korban dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban pun langsung dipulangkan ke rumah duka untuk proses pemakaman. (raw/lim)
