DAK Rp 400 Juta ‘Jalan di Tempat’

- Jumat, 5 Juni 2020 | 14:21 WIB
MENGENDAP: DAK sebesar Rp 400 juta sampai saat ini belum digunakan dengan semetinya oleh Disperindagkop dan UMKM Bulungan./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
MENGENDAP: DAK sebesar Rp 400 juta sampai saat ini belum digunakan dengan semetinya oleh Disperindagkop dan UMKM Bulungan./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Bulungan mengaku saat ini memiliki dana alokasi khusus (DAK) afirmasi dari pusat sebesar Rp 400 juta.

Hanya saja, hingga memasuki masa akhir di triwulan kedua ini, dana itu masih belum termanfaatkan sebagaimana mestinya. Artinya, dana itu mengendap di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut.

Dikonfirmasi awak media Radar Kaltara, Sekretaris Disperindagkop dan UMKM Bulungan, Asmuni menjelaskan, dikarenakan sampai saat ini daerah masih pandemi CoronaVirus Disease–2019 (Covid–19), karenanya di lapangan dalam penggunaan dana itu ada sedikit terjadi hambatan.

“DAK afirmasi itu peruntukannya sebagai kagiatan pembinaan dan pelatihan. Sementara, dengan kondisi saat ini sehingga program melalui dana itu pun cukup sulit untuk diterapkan,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/6).

Di sisi lain, dijelaskannya kembali, alasan belum digunakannya DAK itu juga karena kondisi di lapangan bahwa tak cukup banyak masyarakat menerima hadirnya petugas di lapangan di masa pandemi ini. “Mereka mau melaksanakan. Tapi, mereka pun ditolak tak boleh masuk di wilayah setempat. Ini yang menjadi kendala di lapangan sejauh ini dari laporan yang diterimanya,” ujarnya.

Pihaknya tetap mengupayakan dalam waktu dekat DAK itu digunakan. Sehingga tidak sampai pusat menarik kembali besaran dana tersebut. Mengingat, itu merupakan salah satu dampaknya jika tak segera digunakan. “Ya, jika memang tak digunakan. Pusat pasti menarik secara keseluruhan dan menjadi evaluasinya. Tapi, kami upayakan itu tak sampai terjadi,” harapnya.

Sebelumnya mengenai usulan DAK fisik secara keseluruhan sudah ditolak. Dikarenakan selama pandemi ini anggaran lebih banyak difokuskan pada penanganan Covid-19. “Kami di sini sudah tak ada lagi DAK fisik. Dampak Covid-19 ini memang terbilang luar biasa. Semua sektor merasakan dampaknya,” ucapnya. (omg/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X