TANA TIDUNG - Bupati H. Undunsyah memberikan kelonggaran berupa rapid test gratis kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tana Tidung (KTT) yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Untuk menuju new normal, Pemkab Tana Tidung lebih teliti dalam melakukan tindakan, bukan hanya mendirikan posko-posko penjagaan. Tetapi juga melakukan rapid test kepada seluruh warga di lima kecamatan yang ada di wilayah KTT.
Dikatakan Bupati Tana Tidung H. Undunsyah, untuk memastikan kesehatan masyarakat di Kabupaten Tana Tidung dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, salah satunya melakukan rapid test kepada seluruh masyarakat.
"Ini masih berjalan rapid test hingga seminggu ke depan, dalam rapid test ini juga kita mau melihat apakah warga yang ketika di-rapid test hasilnya reaktif atau nonreaktif. Jika ada, maka akan kita lanjutkan ke tahap berikutnya," kata Undunsyah kepada Radar Kaltara, Kamis (4/6).
Dijelaskanya, untuk masyarakat yang mempunyai KTP Tana Tidung jika melakukan pengecekan rapid test tidak dipungut biaya alias gratis. Namun berbeda dengan pihak ketiga, dalam hal ini adalah perusahaan. Di mana perusahaan harus membayar jika ingin di rapid test di wilayah KTT.
"Semua kita gratiskan khusus warga Kabupaten Tana Tidung, dengan syarat warga harus mempunyai KTP asli Kabupaten Tana Tidung," ungkapnya.
Untuk saat ini Pemkab Tana Tidung telah melakukan rapid test di tiga desa dan untuk persediaan alat rapid test masih ada 1.000 unit dan itu akan ditambah lagi nantinya. "Sebelumnya berjumlah sebelas ribu, namun kita gunakan untuk rapid ke seluruh warga dan sisanya tinggal seribu. Ini akan kita tambah lagi nanti, saya ingin warga KTT aman dari Covid-19," katanya.
Langkah ini diambil sebagai bagian pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Tana Tidung. Di mana program pemerintah di sektor kesehatan selama ini telah digratiskan. Karena itu, di tengah pandemi Covid-19, rapid test untuk warga tetap akan digratiskan pihaknya.
“Dari awal pelayanan kesehatan baik pelayanan rumah sakit dan puskesmas, dan untuk rapid test juga digratiskan. Dengan catatan bagi masyarakat yang KTP nya asli asli Kabupaten Tana Tidung saja," katanya.
Meski gratis, rapid test ini diprioritaskan bagi mereka yang hendak bepergian dengan kepentingan yang mendesak. Misalnya, pengantar pasien maupun keperluan lain yang benar-benar membutuhkan tes cepat untuk persyaratan mendesak.
“Ini ada ketentuannya, ini diperuntukkan bagi warga yang memang mempunyai kepentingan dalam hal mendesak, kalau tidak ada kepentingan buat apa. Kan kita juga melarang masyarakat berpergian keluar. Jadi itu ada ketentuanya," jelasnya. (rko/eza)
